Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahu Keuntungannya Memilih KPR Syariah?

Kompas.com - 10/05/2013, 11:01 WIB

KOMPAS.com - Pilih syariah atau konvensional? Pertanyaan ini akan sering muncul saat mengajukan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Anda tahu keuntungannya jika memilih KPR dari bank syariah? 

Banyak keluarga memilih untuk mengajukan KPR, walau terkadang tingkat suku bunga KPR yang digunakan tiba-tiba akan meningkat mengikuti suku bunga di pasaran. Tentunya, pelonjakan suku bunga yang tidak bisa dipastikan akan membuat Anda khawatir.

Saat ini, sudah ada sistem pembiayaan angsuran KPR yang fix to fix dari awal pinjaman sampai akhir kreditnya. KPR fix to fix dapat Anda peroleh di bank-bank berlabel syariah. Lalu, apa bedanya dengan bank konvensional?

Perbedaan pokok antara KPR konvensional dengan syariah terletak pada akad jual belinya. Pada bank konvensional, kontrak KPR-nya didasarkan pada suku bunga yang ada dan tentu yang sifatnya bisa fluktuatif. Sementara KPR syariah bisa dilakukan dengan beberapa pilihan akad alternatif sesuai dengan kebutuhan nasabah, diantaranya KPR iB Jual Beli (skema murabahah), KPR iB sewa (skema ijarah), KPR iB Sewa Beli (skema Ijarah Muntahia Bittamlik), dan KPR iB Kepemilikan Bertahap (musyarakah mutanaqisah). Adapun yang banyak ditawarkan oleh bank syariah adalah skema jual beli (skema murabahah).

"Skema jual beli murabahah adalah jual-beli antara bank dan nasabah, di mana pihak bank syariah akan membeli rumah yang diinginkan nasabah sebesar harga rumah tersebut kemudian menjualnya kepada nasabah dengan harga yang telah ditambah margin keuntungan yang disepakati," ungkap Luna Customer Service Bank Negara Indonesia Syariah di bilangan Fatmawati.

Harga jual rumah yang menggunakan KPR syariah ditetapkan di awal ketika nasabah menandatangani perjanjian pembiayaan jual beli rumah, dengan angsuran tetap hingga berakhirnya masa kontrak pembiayaan. Skema jual beli ini memberi kepastian jumlah angsuran yang harus dibayar oleh nasabah setiap bulan.

"Jika memilih jangka waktu 10 tahun untuk angsuran, maka margin tetapnya 7,57 persen dari awal sampai akhir," tambahnya.

Jadi, Anda tidak akan dipusingkan dengan masalah naiknya angsuran apabila terjadi kenaikan suku bunga di pasaran. Hal itu karena besarnya nilai angsuran tetap akan sama sampai masa angsuran selesai karena margin yang pasti. (SATYA NITA PRATAMA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com