Di awal-awal tahun 2013, Sony mempertaruhkan nama besarnya dalam medan perang industri ponsel Android melalui produk Xperia Z. Tidak berhenti sampai di sini, Sony meluncurkan Xperia Z berukuran lebih besar Xperia Z1 dan menjelang akhir tahun, Sony merilis seri penerus Z, yaitu Xperia Z1.
Secara sepintar, konsumen sebenarnya akan cukup sulit untuk membedakan Xperia Z1 dan Xperia Z. Padahal, ada beberapa perbedaan yang cukup mencolok di perangkat ini.
Selain itu, dari segi fitur pun, Sony menambahkan beberapa hal baru yang lebih keren. Salah satu contohnya, kamera 20,7 megapiksel, yang dijamin dapat membuat penggunanya dapat mengambil foto dan video lebih baik, dibandingkan seri pendahulunya.
KompasTekno berkesempatan untuk menguji perangkat ini. Apa saja yang membedakan antara Xperia Z1 dengan seri sebelumnya? Bagaimana dengan performanya? Pastikan Anda menyimak ulasan ini hingga selesai.
Desain
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Xperia Z1 dan Xperia Z tampak memiliki desain tubuh yang sama. Buktinya, pada saat KompasTekno memegang produk ini selama beberapa minggu, banyak yang menyangka bahwa produk tersebut adalah Xperia Z.
Padahal, ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Perbedaan pertama terlihat di rangka atau "tulang" dari tubuh ini. Xperia Z1 menggunakan rangka dengan bahan dari aluminium, membuat tampak lebih kokoh dibandingkan pendahulunya. Sementara, Xperia Z menggunakan bahan plastik yang ditutupi kaca, sama seperti bagian belakangnya.
Sekadar informasi, Sony menutup rapat setiap port yang ada di Xperia Z, termasuk port audio 3,4 mm, dengan tujuan melindungi bagian tersebut dari air.
Di luar perbedaan-perbedaan tersebut, Xperia Z dan Xperia Z1 sama-sama memiliki tubuh yang bongsor. Memegang dengan dua tangan dan bernavigasi dengan dua ibu jari adalah cara tepat mengkesplorasi Xperia Z1.
Panel belakang Xperia Z1 terbuat dari material kaca antipecah dan antigores yang membuatnya tampak elegan. Sayangnya, material kaca tersebut tampak tidak sekuat di Xperia Z. Selama beberapa minggu pemakaian, timbul beberapa lecet atau goresan kecil di bagian tertentu pada panel belakang ini.
Untungya, Sony sudah melindungi bagian ini dengan selembar antigores tipis. Namun, tidak disarankan untuk mencabut antigores tersebut dan menggantinya dengan yang lain karena menurut pengalaman, logo Sony yang ada di bagian belakang juga bisa ikut tercabut.
Salah satu kelemahan lainnya, material kaca ini mudah meninggalkan bekas jari, apalagi ketika jari dalam keadaan berkeringat.
Ada tiga tombol fisik di Xperia Z1. Pertama, tombol daya yang tampil mencolok dengan warna perak. KompasTekno menyukai letak dari tombol tersebut, yaitu di samping kanan, sedikit di bagian tengah atas. Peletakkan tombol tersebut memudahkan pengguna untuk menyalakan perangkat dengan satu tangan.
Tombol lainnya adalah untuk mengatur volume. Tombol terakhir merupakan sebuah peningkatan baru di produk yang satu ini, yaitu tombol shutter untuk kamera. Ya, Anda tidak perlu menekan layar lagi untuk mengambil gambar. Cukup dengan tombol shutter ini saja. Kedua tombol ini juga berada di samping kanan.
Namun, Anda tidak akan bisa mengoperasikan ponsel ini di bawah air. Meski menyala, layar tidak akan bereaksi apa-apa jika disentuh. Tentu saja, Anda tidak dapat menerima panggilan di bawah air. Lagipula, siapa yang mau menerima panggilan telepon saat berada di bawah air?
Jika Anda ingin mengambil foto di bawah air, silahkan gunakan tombol shutter yang ada di sisi kanan bawah.