Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Pemain dan Game Jadi Satu

Kompas.com - 29/01/2014, 13:54 WIB
Penulis: Eko Nugroho*

KOMPAS.com - Ketika kita begitu menikmati sebuah game kita bisa mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian, dan waktu (bahkan kadang uang) untuk terus bisa menyelesaikan semua tantangan yang dihadirkan tanpa merasa lelah atau terbebani.

Kita seakan menyatu ke dalam game dan berbagai hal yang yang kita lakukan dalam game tersebut memberikan sensasi tersendiri yang sulit atau bahkan tidak mungkin didapat dalam keseharian kita.

Hal ini yang menjadi salah satu daya tarik game sekaligus pangkal berbagai perspektif negatif tentang game.

Sebuah game yang dihasilkan dari proses game design yang optimal akan mampu menghadirkan  tingkat interaksi yang demikian intensif sehingga pemain seakan melebur dan menjadi satu bagian dari game tersebut. Kondisi ini dalam konteks game design biasa dikenal dengan istilah "immersion" dan pemain yang mengalaminya dikatakan menikmati sebuah "immersive experience".

Kemampuan menghadirkan immersive experience bisa menjadi kunci kesuksesan sebuah game. Namun demikian menghadirkan hal tersebut merupakan sebuah tantangan tersendiri.  Dalam bahasan kali ini kita akan coba diskusikan beberapa hal mendasar untuk bisa menghadirkan immersive experience dalam sebuah game.

Dilihat dari intensitas interaksi serta keterlibatan seorang pemain dalam sebuah game maka immersion bisa dibagi menjadi 3 tingkatan:

1. Engagement

Tahapan engagement bisa didefinikan sebagai sebuah tahap ketika pemain mulai bisa menikmati berbagai interaksi yang ia lakukan serta mulai merasa terlibat dalam sebuah game. Ini adalah tahapan immersion paling awal yang harus terlebih dahulu dilalui sebelum seorang pemain bisa masuk pada tahapan-tahapan selanjutnya.

Preferensi, kontrol, waktu yang dimiliki, serta intensitas/kemampuan pemain menjadi beberapa aspek yang menentukan apakah seorang pemain bisa dengan mudah masuk pada tahapan ini. Misal, jika seorang pemain kurang menyukai game puzzle maka sulit baginya untuk bisa menikmati game tersebut.

Jika seorang pemain telah menemukan game yang sesuai dengan preferensinya namun kontrolnya terlalu sulit, mekanismenya terlalu rumit, atau waktu yang dimilikinya telalu terbatas  tentu juga akan sulit untuk bisa menikmati game tersebut.

2. Engrossment

Adalah tahapan selanjutnya ketika pemain tidak lagi memperhatikan keadaan disekelilingnya dan mencurahkan perhatiannya secara penuh pada game. Pada kondisi ini kadang emosi pemain juga mulai terpengaruh oleh game yang dimainkan. Sebuah game umumnya harus dilengkapi sebuah latar cerita atau kombinasi level design yang tepat untuk bisa membawa pemain masuk ke dalam tahapan ini.

3. Total immersion

Adalah sebuah tahapan ketika tingkat interaksi pemain dan game begitu intens sehinga pemain seakan telah menyatu ke dalam sebuah game dan hal-hal lain disekitarnya tidak lagi berarti. Seluruh perhatian, emosi, serta berbagai interaksi yang dilakukan sepenuhnya dipengaruhi oleh game yang sedang dimainkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP 'Tahan Banting' Harga Rp 2 Jutaan

Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP "Tahan Banting" Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com