Menjajal Kamera di Samsung Galaxy K Zoom

Ada banyak pilihan scene mode otomatis, mulai dari HDR hingga Beauty Face untuk penambilan portrait. Mereka yang ingin mengontrol hasil gambar lebih jauh bisa memilih mode program atau manual yang menyediakan kendali aperture, shutter speed, dan ISO, tapi Galaxy K Zoom tak memiliki mode Shutter atau Aperture Priority.

Fungsi tingkat lanjut lainnya mencakup aneka pilihan preset white balance, termasuk opsi manual setting dan temperatur warna berdasar derajat Kelvin. Kemampuan Galaxy K Zoom yang satu ini termasuk jarang ditemui di kamera smartphone.

oik yusuf/ kompas.com Flash Xenon milik Galaxy K Zoom cukup bisa diandalkan untuk menerangi (kanan) subyek yang terhalang bayangan di siang hari

Satu fitur yang juga langka di ponsel adalah flash xenon. Berbeda dengan flash LED, lampu kilat Galaxy K Zoom memiliki cahaya lebih terang dan jangkauan lebih jauh. Ketika dicoba menerangi subyek yang terhalang bayangan di siang terik, flash xenon pada K Zoom mampu menghasilkan exposure yang cukup berimbang dengan cahaya sekitar.

Di samping flash, yang menjadi menu utama pada kamera Galaxy K Zoom tentulah lensanya yang memiki rentang zoom 10X. Jangkauan mulai dari wide 24mm hingga tele 240mm ini memberikan keleluasaan dalam melakukan framing subyek foto.

Jenis subyek yang bisa difoto pun menjadi beragam, mulai dari landscape atau pemandangan dan arsitektur (wide), hingga portrait atau subyek yang berjarak jauh (tele), semuanya bisa ditangan.

Nah, seperti apa kemampuan K Zoom dalam memotret? Dalam artikel berikutnya KompasTekno akan menyajikan hasil-hasil jepretan ponsel ini ketika dipakai untuk travelling.