Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Samsung Berhenti Bayar "Upeti" ke Microsoft?

Kompas.com - 04/11/2014, 09:42 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber ZDNet

KOMPAS.com - Awal Oktober lalu, muncul berita bahwa Samsung menolak membayar sebagian "upeti" ke Microsoft terkait persoalan lisensi paten Android. Samsung dituding lalai membayar biaya lisensi paten yang kemudian dipermasalahkan oleh Microsoft ke pengadilan.

Ketika itu Samsung berargumen bahwa akuisisi Microsoft atas Nokia telah membuat perjanjian bisnis lisensi paten dengan Samsung menjadi tidak sah. Kini, raksasa Korea itu mengungkapkan informasi baru soal perkara hukumnya.

Sebagaimana dikutip KompasTekno dari ZDNet (3/11/2014), pada 2011, Samsung meneken perjanjian lisensi paten Android dengan Microsoft. Sebagai bagian dari perjanjian bisnis itu, Samsung diharuskan memproduksi ponsel berbasis Windows Phone dan berbagi rahasia bisnis dengan Microsoft.

Apabila Samsung berhasil menjual ponsel Windows Phone dalam jumlah tertentu, Microsoft akan mengurangi biaya lisensi paten Android yang diminta dari Samsung.

Akan tetapi hal tersebut agaknya urung terjadi karena pangsa pasar Windows Phone yang sudah kecil justru mengalami penurunan sejak 2013. Samsung yang tak lain merupakan pabrikan smartphone terbesar di dunia kini hanya memiliki satu lini produk ponsel Windows Phone, yakni Ativ S.

Samsung juga mengatakan bahwa posisi Microsoft sebagai pemilik baru Nokia telah menempatkan perusahaan itu dalam posisi bersaing langsung dengan Samsung selaku pabrikan perangkat. Samsung pun tak bersedia lagi membagi informasi rahasia dengan Microsoft karena bertentangan dengan hukum anti-trust di AS.

"Perjanjian yang kini dilakukan dua kompetitor itu bisa memunculkan tuduhan kolusi," sebut Samsung dalam dokumen pengadilan.

1 miliar dollar

Kenapa Samsung membayar Microsoft untuk lisensi software Android yang sebenarnya dimiliki oleh Google?

Ini karena Microsoft mengklaim bahwa Android memakai sejumlah teknologinya yang dipatenkan, misalnya kemampuan menampilkan banyak window sekaligus di dalam web browser. Jadilah Samsung dan para pabrikan perangkat Android lainnya diharuskan membayar biaya lisensi ke Microsoft.

Samsung menandatangani perjanjian lisensi paten dengan Microsoft pada 2011 lalu, di mana Samsung berkomitmen membayar biaya royalti selama tujuh tahun fiskal untuk mendapat hak memakai teknologi Microsoft di perangkat smartphone dan tablet Android miliknya.

Permasalahan hukum pada Agustus lalu muncul karena Microsoft menilai Samsung telat membayar biaya royalti untuk tahun kedua dan karena itu harus membayar bunga.

Di sisi lain, Samsung mengklaim bahwa akuisisi Microsoft atas Nokia telah membuat perjanjian antar-kedua perusahaan menjadi tidak valid karena Samsung juga memiliki perjanjian lisensi paten dengan Nokia.

Jumlah biaya lisensi paten yang dibayar Samsung ke Microsoft terbilang besar. Sepanjang 2013 saja, pabrikan ini menyetor 1 miliar dollar AS ke Microsoft dari sekitar 300 juta perangkat Android yang dijualnya pada tahun itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP 'Tahan Banting' Harga Rp 2 Jutaan

Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP "Tahan Banting" Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com