Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Microsoft Bangun "Pengawas Malware" di Singapura

Kompas.com - 20/02/2015, 12:41 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber CNET
KOMPAS.com - Agaknya Asia Pasifik menjadi perhatian khusus Microsoft dalam membasmi kejahatan cyber. Setelah membangun Cybercrime Satellite Center (CSC) atau pusat satelit pembasmi kejahatan cyber di Washington, Berlin, Tokyo, dan Beijing, kali ini pusat teknologi itu juga terpatri di Singapura. 

Bagaimana tidak, setengah dari penyebaran virus malware disinyalir teridentifikasi di Asia Pasifik. Selain itu, alasan lain Microsoft mengekspansi penyematan CSC di Singapura beberapa hari lalu, karena negara tersebut merupakan salah satu pusat ekonomi dunia.

"Banyak uang mengalir di sana. Ini berbanding lurus dengan penjahat yang mengikutinya," kata Richart Bocovich, asisten umum bidang kejahatan digital Microsoft, sebagaimana dilaporkan Cnet dan dilansir KompasTekno, Selasa (18/2/2015).

Dalam pengoperasian CSC, Microsoft memperkerjakan pengacara, analis data, teknisi, dan analis forensik yang bertugas untuk mendeteksi, mengidentifikasi, dan menghilangkan ancaman cyber, salah satunya serangan malware.

Sebelumnya, penelitian dari IDC tahun lalu mengungkap, bisnis di seluruh dunia merugi hingga 500 miliar dollar AS atau setara Rp 6.413 triliun per tahunnya karena virus/malware.

Bagi yang belum tahu, malware adalah piranti lunak atau kode yang dapat menghapus, menyembunyikan, dan mengubah data, serta menghabiskan bandwidth tanpa izin pemilik komputer.

Lebih bahayanya, malware juga dapat mengancam sektor keuangan. Laporan dua tahun terakhir menyebutkan, setidaknya 1 miliar dollar AS atau setara Rp 12 triliun raib dari beberapa bank karena serangan malware.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Google Blokir 2,2 Juta Aplikasi Berbahaya yang Ancam Pengguna Android

Google Blokir 2,2 Juta Aplikasi Berbahaya yang Ancam Pengguna Android

e-Business
Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com