KOMPAS.com — Facebook akhirnya menuruti tuntutan para netizen untuk menghapus emoji "Feeling Fat" atau "merasa gemuk" pada pilihan pembaruan status di lamannya. Kini, istilah "Feeling Fat" diganti dengan "Stuffed" atau kenyang.
"Kami mendengar keluhan dari para pengguna. Mereka menganggap 'Feeling Fat' dapat memicu penggambaran keburukan fisik, terutama bagi mereka yang sedang berjuang dari gangguan makan," kata perwakilan Facebook, sebagaimana dilaporkan BBC dan dikutip KompasTekno, Kamis (12/3/2015).
Sebagaimana diketahui, dua pekan lalu, seorang perempuan bernama Catherine Weingarten melayangkan petisi melalui situs Change.org. Petisi yang dibuat bersama dengan sekelompok aktivis pemerhati bentuk badan tersebut bertujuan untuk menggerakkan massa agar bersama-sama menuntut Facebook menghilangkan emoji "Feeling Fat".
Menurut Weingarten dan rekan-rekannya, gemuk bukan kata yang menunjukkan perasaan, melainkan lebih pada bentuk fisik. Weingarten sendiri, dalam petisinya, menyebut bahwa dirinya adalah mantan penderita gangguan makan. Ia pernah kelaparan selama beberapa hari untuk menurunkan berat badan.
Untuk itu, Weingarten tahu betul bagaimana emoji "Feeling Fat" dapat mempengaruhi kondisi psikologis orang-orang yang merasa gemuk. "Semua bentuk tubuh layak untuk dihormati dan dipedulikan," begitu tulis Weingarten dalam petisinya.
Selama dua pekan, Weingarten dan teman-temannya berhasil menghimpun dukungan 16.000-an netizen. Banyaknya dukungan yang digalang inilah yang merupakan pertimbangan bagi Facebook dalam mengganti "Feeling Fat" menjadi "Stuffed".
Atas putusan Facebook, tentu Weingarten dan teman-temannya merasa puas. "Sebagai orang yang pernah dalam keterpurukan karena fisik, saya senang dapat menghilangkan salah satu bentuk penghinaan melalui internet terhadap bentuk fisik," kata Weingarten.
Perempuan ini juga menambahkan bahwa hal tersebut tak mungkin diwujudkan jika ia bergerak sendirian. "Kemenangan ini menunjukkan bahwa bersama-sama kita bisa melawan pesan-pesan yang dapat berpengaruh buruk pada diri kita dan kenyamanan kita atas tubuh sendiri," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.