Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didesak Buka Server, BlackBerry Angkat Kaki dari Pakistan

Kompas.com - 01/12/2015, 09:41 WIB
Deliusno

Penulis

Sumber Crackberry
KOMPAS.com - BlackBerry memutuskan untuk hengkang dari Pakistan. Tindakan itu dilakukan sebagai bentuk perlawanan atas permintaan pemerintah yang ingin memonitor langsung isi server BlackBerry di negara tersebut.

"Setelah 30 November, BlackBerry tidak akan lagi beroperasi di Pakistan. Meski kami menyesal meninggalkan pasar penting dan konsumen berharga kami di sana, tetap tinggal di Pakistan berarti mengorbankan komitmen kami untuk melindungi privacy pengguna," ujar BlackBerry, sebagaimana KompasTekno rangkum dari CrackBerry, Selasa (1/12/2015).

Pada bulan Juli lalu, Pakistan Telecommunications Authority (PTA) telah memerintahkan kepada operator seluler di negara tersebut untuk menghentikan pengoperasian seluruh server BES di akhir tahun. Keputusan penghentian tersebut diambil "untuk alasan keamanan".

Tidak dijelaskan "alasan keamanan" yang dimaksudkan oleh PTA. Akan tetapi, masih menurut Blackberry, pemerintah sebenarnya telah meminta kemampuan untuk memonitor semua lalu lintas BES di negara tersebut, termasuk e-mail dan pesan BBM dari BES.

"Tetapi BlackBerry tidak akan mematuhi permintaan seperti itu. Sama seperti pernyataan yang telah diutarakan berkali-kali, kami tidak mendukung "pintu belakang" membuka akses ke informasi konsumen kami dan tidak pernah melakukannya di seluruh dunia," tutur BlackBerry.

Menariknya, meski hanya diminta untuk membuka hak akses ke server BES, BlackBerry juga memutuskan untuk menghentikan semua bisnis di negara tersebut, termasuk server konsumer BIS.

Tidak jelas apakah keputusan untuk hengkang berlaku juga untuk penjualan produk. Namun, jika BIS sudah dihentikan di negara tersebut, secara otomatis pengguna sudah tidak bisa menggunakan berbagai fitur penting dari perangkat BlackBerry, seperti e-mail dan BBM. Tampaknya, penjualan perangkat juga akan dihentikan.

"Meskipun permintaan pemerintah Pakistan hanya kepada server BES, kami memutuskan untuk meninggalkan pasar secara keseluruhan. Karena permintaan akses terbuka untuk memantau komunikasi konsumen, membuat kami tidak punya pilihan lain untuk meninggalkan negara tersebut secara keseluruhan," pungkas BlackBerry.

Tidak diketahui berapa jumlah konsumen BlackBerry di Pakistas. Hingga saat ini, pemerintah Pakistan masih belum angkat bicara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com