KOMPAS.com - Pengguna Signal kini bisa menjajal layanan private instant messaging tersebut lewat PC. Versi Beta-nya dipublikasikan hari ini, Kamis (3/12/2015) lewat situs resminya.
Dengan begitu, layanan yang direkomendasikan Edward Snowden tersebut bisa digunakan secara lebih fleksibel. Saat sedang berada di luar rumah atau kantor, pengguna bisa aktif berkomunikasi lewat smartphone.
Sementara ketika berada di tempat yang memungkinkan penggunaan laptop atau komputer, pengguna bisa berkomunikasi lewat layar yang lebih besar.
Namun, kemampuan Signal pada PC baru bisa tersinkronisasi dengan aplikasi Signal pada perangkat Android. Belum jelas kapan sinkronisasi dimungkinkan bagi pengguna iOS.
Segera setelah pengguna mensinkronisasi akun Signal pada PC dan smartphone, setiap pesan yang masuk akan muncul di dua perangkat.
Diketahui, Signal merupakan layanan yang didanai oleh organisasi non-profit Open Whisper System (OWS). Organisasi tersebut beranggotakan para pengembang aplikasi yang memiliki misi sama: mendorong akses terbuka dan komunikasi privat bagi netizen.
Salah satu proyeknya adalah Signal. Layanan tersebut diklaim anti peretasan. Dengan sistem keamanan yang digodok secara matang dan dienkripsi terus menerus, tak ada orang yang bisa mendengar percakapan atau membaca pesan seseorang tanpa sepengetahuan yang bersangkutan.
Untuk mengunduh versi betanya, silakan berkunjung ke sini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.