Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Perusahaan Minati Palapa Ring Paket Timur

Kompas.com - 06/03/2016, 07:17 WIB
|
EditorReza Wahyudi
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan sudah ada 7 perusahaan yang berminat untuk menggarap proyek Palapa Ring Paket Timur.

Dari tiga paket pengerjaan Palapa Ring, memang tinggal paket ini saja yang tersisa. Paket Timur rencananya dikerjakan selaras dengan proyek jalan Trans Papua.

"Ada 7 perusahaan yang minat ikut tender di Paket Timur," terang Rudiantara saat ditemui usai penandatanganan perjanjian kerjasama Palapa Ring Paket Tengah, di Gedung Kementerian Perekonomian, Jumat (4/3/2016).

"Di antaranya ada yang merupakan operator besar, ada yang pemenang tender paket barat dan tengah kemarin, ada juga perusahaan yang baru ikut," imbuhnya, enggan merinci dengan detil perusahaan mana saja yang dimaksud.

Menurutnya peserta tender ini bisa saja bukan perusahaan tunggal, karena memang diperbolehkan untuk membentuk konsorsium.

Tender Palapa Ring sendiri sudah dimulai sejak 2015 lalu. Kini pemerintah sudah menetapkan pemenang dan menandatangi perjanjian kerja sama untuk Paket Barat dan Tengah.

"Sebelum Paket Timur dimulai, Paket Barat dan Tengah sudah mulai dibangun sehingga semuanya selesai berbarengan pada 2018 dan mulai beroperasi pada 1 Januari 2019," ujar menteri yang akrab disapa Chief RA itu.

Palapa Ring seluruhnya dikerjakan dengan skema Kerja sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dan dibayarkan dengan sistem availibility payment.

Pemenang tender menggunakan dana mereka sendiri untuk awal pembangunan. Pemerintah baru membayar saat Palapa Ring sudah mulai beroperasi.

Namun pemerintah tidak langsung membayar lunas. Pembayaran dicicil selama 15 tahun dengan menggunakan dana universal service obligation (USO).

Paket Barat akan dikerjakan oleh konsorsium Moratel-Triasmitra. Proyek ini menjangkau wilayah Riau dan Kepulauan Riau sampai dengan Pulau Natuna dengan kabel serat optik sepanjang 2.000 kilometer.

Paket Tengah dikerjakan oleh konsorsium Pandawa Lima yang terdiri dari PT LEN (51 persen), PT Teknologi Riset Global Investama (34 persen), PT Sufia Technologies (5 persen), PT Bina Nusantara Perkasa (5 persen), dan PT Multi Kontrol Nusantara (5 persen).

Wilayah yang dijangkau paket ini adalah Kalimantan, Sulawesi dan Maluku dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.700 kilometer.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com