Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Canggihnya Kokpit Pesawat Airbus A350 XWB

Kompas.com - 20/03/2016, 16:09 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Selain itu, EFB juga mengandung dokumen-dokumen penting dalam format digital, seperti Fligh Crew Operating Manual (FCOM), Airplane Flight Manual (AFM), atau Master Minimum Equipment List (MMEL) dan sebagainya.

Arsitektur ini mewarisi teknologi kokpit dalam A380 namun lebih disempurnakan dalam A350. Kini semua layar bisa dipakai untuk menampilkan berbagai informasi dan tampilan bisa dipindah-pindah kemana saja.

Pakai "mouse" dan keyboard

Pilot dan kopilot Airbus A350 bisa berinteraksi dengan informasi di layar menggunakan peranti yang menyerupai mouse atau trackball di pesawat, serta sebuah keyboard yang masing-masing bisa dilipat dan disimpan di hadapan.

Oleh Airbus sistem tersebut diberi nama Keyboard and Cursor Control Units (KCCU).

Selain itu, masih terdapat Multifunction Control and Display Unit (MCDU) yang telah ditingkatkan. Jika di generasi sebelumnya tuts-tuts dalam MCDU hanya bisa dipakai untuk berinteraksi dengan layar Flight Management System (FMS), kini bisa dipakai untuk semua layar yang ada di kokpit, bahkan berinteraksi dengan sistem OIS.

Reska K. Nistanto/KOMPAS.com Keyboard lipat di kokpit A350.
Namun untuk keyboard yang ditaruh di hadapan pilot/kopilot (bisa dilipat dan disimpan ke dalam), peranti tersebut hanya bisa dipakai untuk memodifikasi OIS/laptop yang terhubung saja, tidak bisa dipakai untuk berinteraksi dengan sistem lain di pesawat.

Flight information display (FID) baru

Dalam kokpit A350, Airbus menambahkan antarmuka informasi baru di beberapa layar, yang mencakup bagian bawah primary flight display (PFD) dan navigation display (ND), serta layar Mailbox untuk komunikasi dengan ATC yang tampilannya ada di atas warning display (WD).

Peningkatan di PFD adalah tambahan informasi posisi flap (sirip sayap) dan trim (sudut kemiringan sayap).

Sementara di bagian bawah ND kini terdapat informasi tampilan dataran vertikal di sepanjang jalur penerbangan, seperti kalau ada lembah dan gunung, termasuk profil dataran dari sistem terrain awareness and avoidance system (TWAS).

Reska K. Nistanto/KOMPAS.com Vertical flightpath data di kokpit Airbus A350, bisa menampilkan kontur dataran di sepanjang jalur penerbangan.
Dengan memiliki informasi vertikal dan profil dataran di sepanjang rute penerbangan, pilot/kopilot bisa memiliki informasi lebih dibanding sistem sebelumnya yang hanya menampilkan informasi horisontal arah pesawat saja.

Airbus Engine display Airbus A350 yang menggunakan sistem persen, bukan lagi N1 atau EPR.
Tampilan informasi mesin juga telah ditingkatkan. Pesawat generasi sebelumnya menampilkan campuran informasi N1 thrust (kecepatan kipas mesin depan) yang dipakai mesin buatan General Electric dan CFM, dan sistem engine pressure ratio (EPR) yang dipakai oleh mesin buatan Roll Royce dan Pratt & Whitney.

Jika seorang pilot terbang dengan pesawat A340 yang menggunakan mesin CFM di satu hari, dan di hari berikutnya terbang dengan A330 bermesin Trent 700, ia harus menyesuaikan informasi tampilan tersebut.

Nah, di A350 ini informasi daya dorong (thrust) mesin yang ditampilkan adalah 0-100 persen dimana 100 persen adalah daya thrust maksimumnya, sederhana dan mudah dipahami.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com