Hasilnya, Watson justru berubah menjadi komputer “kurang ajar” yang banyak memaki dalam interaksinya dengan para peneliti. Sebuah pertanyaan yang diajukan kepadanya malah sempat dimentahkan dengan seruan “omong kosong”!
Sang superkomputer rupanya menggunakan kata-kata kasar dari Urban Dictionary dan memakainya tanpa rasa bersalah. Memang, seperti Tay, Watson juga tak paham konsep sopan santun.
Para peneliti IBM akhirnya terpaksa menghapus perbendaharaan kata Urban Dictionary dari memori Watson. Ia juga dipasangi sebuah filter khusus agar tak lagi memaki-maki di masa depan.
Bagaimana dengan Tay? Microsoft mengatakan AI tersebut untuk sementara dinonaktifkan dan bakal “diatur” sebelum dilepas lagi ke jagat maya.
Entah kapan Tay akan kembali menyapa pengguna Twitter. Tak jelas pula seperti apa kepribadiannya nanti. Dilihat dari kiprah Tay dan Watson, agaknya masih butuh waktu lama sebelum artificial intelligence bisa mengikuti dinamika dan kompleksitas komunikasi manusia yang selalu berubah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.