KOMPAS.com - Smartphone Android modern dijejali berbagai macam fungsi yang menyulapnya jadi perangkat serba bisa.
Para pengguna bisa memakainya untuk memutar video, berinteraksi di media sosial, mencari rute ke suatu tempat, hingga bekerja selagi dalam perjalanan.
Di sisi lain, aneka kemampuan smartphone Android membuatnya rakus baterai. Perangkat yang low batt dan mati di saat kritis sudah menjadi hal biasa.
Tapi tak semua perangkat Android rakus daya semenjak dari pabrik. Ada penyebab-penyebab tertentu yang bisa berkontribusi pada borosnya pemakaian baterai oleh smartphone.
Baca: Stop 4 Kebiasaan Nge-charge Smartphone seperti Ini
Apa saja? Berikut ini 5 di antaranya, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Android Origin, Selasa (16/8/2016).
1. Aplikasi boros daya
Bagaimana cara mengetahui aplikasi mana yang memboroskan baterai? Mudah saja, cukup buka bagian “battery” di menu “settings” Android, lalu lihat “battery usage”. Di dalamnya ada grafik berisi sejarah pemakaian baterai perangkat semejak terakhir kali di-charge. Nah, di bawah itu terdapat daftar aplikasi mana yang paling banyak menyedot daya.
Perlu dicatat bahwa aplikasi yang sering digunakan (misalnya media sosial) bakal berada di urutan-urutan teratas. Pengguna bisa mengakali supaya tidak terlalu boros dengan mengatur jeda waktu refresh (misalnya pada Twitter) yang lebih lama.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan