Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grup Facebook Akan Dialiri Iklan

Kompas.com - 12/10/2016, 18:38 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber TechCrunch

KOMPAS.com - Aliran iklan di linimasa Facebook bakal mencapai kapasitas maksimal pada pertengahan 2017 mendatang. Raksasa jejaring sosial itu butuh lahan baru untuk menampung konten komersil.

Facebook Groups dipilih sebagai lahan barunya, karena dianggap cocok menampung pertumbuhan iklan yang kian agresif. Hal ini disampaikan perwakilan Facebook dalam sebuah pernyataan resmi.

"Kami mulai menampilkan iklan di Facebook Groups dan akan mengevaluasi respons pengguna terhadap inisiasi tersebut," kata dia, sebagaimana dilaporkan TechCrunch dan dihimpun KompasTekno, Rabu (12/11/2016).

Uji coba tersebut baru dilakukan di beberapa negara, yakni Australia, Kanada, Irlandia, dan Selandia Baru. Ke depan, jika responsnya positif, pengguna Facebook di seluruh dunia bakal menemukan iklan di berbagai Groups.

Menurut Facebook, iklan di Groups formatnya sama dengan iklan di linimasa. Kontennya disesuaikan dengan topik suatu grup agar sifatnya kontekstual bagi anggota grup.

Misalnya grup klub sepak bola Manchester United. Bisa saja iklan yang dipasang berhubungan dengan produk olahraga, tiket nonton pertandingan MU, atau hal-hal lain yang dianggap menarik minat para pendukung MU. 

Iklan Facebook makin gencar

Upaya Facebook memonetisasi layanannya patut diacungi jempol. Bermula dari linimasa, layanan tersebut mampu mencari celah potensial untuk menyajikan iklan.

Baru-baru ini Facebook juga mulai menayangkan iklan di tengah-tengah video pada fitur Live. Mekanismenya kurang lebih sama dengan iklan pada YouTube.

Selain itu, Messenger juga turut dijadikan mesin pengepul duit via iklan. Pesan-pesan dari sponsor mulai dimunculkan di aplikasi pesan singkat tersebut.

Facebook tak mengumbar berapa iklan yang terakomodir di layanannya saat ini dan prediksi hingga 2017 mendatang. Namun, agaknya jumlahnya cukup masif sehingga layanan bernuansa biru itu perlu memutar otak untuk mencari lahan pengeruk duit baru.

Tak mengherankan jika Groups dinilai sebagai fitur potensial untuk dijejali iklan. Pada 2014 saja, sudah ada 500 juta pengguna aktif yang meng-install aplikasi Groups yang berdiri sendiri.

Setelah ini, apa lagi upaya Facebook untuk memenuhi pundi-pundi kasnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com