KOMPAS.com - LG memutuskan berhenti membuat ponsel modular atau biasa juga dikenal sebagai ponsel dengan komponen yang bisa dibongkar-pasang.
Keputusan tersebut diambil karena perusahaan merasa ponsel modular perdananya, yakni LG G5, cenderung kurang laris di pasar.
Penyebabnya, menurut juru bicara LG, saat ini tidak banyak orang yang membutuhkan ponsel modular. Akibatnya, pasca meluncurkan LG G5, perusahaan malah kesulitan merayu pengguna untuk membeli modul terpisah ponsel tersebut.
Sebagai gantinya, perusahaan asal Korea Selatan itu akan memakai strategi berbeda. Langkah awalnya adalah dengan memastikan bahwa ponsel LG G6 akan diluncurkan dengan bentuk sebagaimana ponsel pada umumnya, tidak mengusung konsep modular sama sekali.
Baca: Review: LG G5 SE, Kinerja Papan Tengah, Fitur Kelas Atas
Informasi yang dirangkum KompasTekno dari Wall Street Journal, Kamis (5/1/2017), mengatakan bahwa perusahaan akan membuat ponsel tersebut menonjol dalam hal estetika dan kinerja saja, lalu segera meluncurkannya ke publik.
“Dalam waktu yang sangat dekat, kami akan segera meluncurkan ponsel ini,” ujar Chief Technology Officer LG, Skott Ahn.
Ahn memang tidak merinci sedekat apa waktu yang dimaksud. Tapi dapat ditebak bahwa raksasa teknologi Korea Selatan itu berniat memamerkan atau meluncurkan LG G6 di ajang Mobile World Congress di Barcelona.
Ketika sudah diluncurkan nanti, pada tahap awal, LG menjanjikan ponsel G6 bakal tersedia di Amerika Utara, Eropa, Korea Selatan, dan China. Harga LG G6 diperkirakan akan ada di rentang 500 dollar AS hingga 600 dollar AS, atau sekitar Rp 6,6 juta atau Rp 7,9 juta.
Baca: LG G6 Lebih Murah ketimbang G5?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.