Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Pakai Windows XP? Bersiaplah untuk Kemungkinan Terburuk

Kompas.com - 16/05/2017, 08:05 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber Wired

Meski sudah kadaluarsa alias tidak diberikan dukungan teknis lagi (termasuk patch sekuriti) oleh Microsoft sejak 2014, Windows XP nyatanya masih banyak dipakai oleh berbagai pengguna institusi dan perorangan di seluruh dunia.

Data terbaru dari firma analisa Net Applications, per April 2017, menunjukkan bahwa lebih dari 7 persen komputer di seluruh dunia masih menjalankan Windows XP. Angka 7 persen tersebut mewakili jumlah jutaan komputer, mulai dari PC desktop hingga mesin-mesin ATM yang masih mengandalkan si Windows lawas.

Tapi kenapa pula Windows XP bisa bertahan selama lebih dari 16 tahun sejak pertama kali diperkenalkan pada 2001 lalu?

Peter Tsai, analis IT dari Spiceworks, sebuah jaringan untuk profesional IT, menjelaskan bahwa XP merupakan versi Windows pertama yang dikenal stabil.

Selain itu ada jeda waktu 5 tahun antara Windows XP dengan penerusnya yang tidak populer, Windows Vista. Sehingga Windows XP punya waktu lama untuk berkembang luas dan dipakai oleh banyak pengguna.

Baca: Kronologi Serangan Ransomware WannaCry yang Bikin Heboh Internet

Banyaknya angka installed base Windows XP ini membuat para penggunanya ogah beralih ke sistem opersi yang lebih baru, terutama dari kalangan bisnis dan perusahaan. Maklum, upgrade keseluruhan sistem butuh banyak waktu dan uang.

Belum lagi kalau perusahaan menjalankan software legacy yang tak mau bekerja di sistem Windows yang lebih baru. Makin lengkaplah alasan untuk bertahan dengan Windows XP.

“Banyak perusahaan kecil yang berpendapat -kemudian terbukti salah besar- bahwa kalau sesuatu tidak rusak, maka tak usah diperbaiki,” kata Tsai. “Utamanya perusahaan-perusahaan yang tidak memprioritaskan TI.”

Penghematan yang semu

Dengan bertahan memakai Windows XP, sebagian perusahaan mungkin berpikir bisa menghemat waktu dan biaya upgrade. Namun, serangan WannaCry membuktikan penghematan itu semu belaka dan tak ada artinya saat sistem komputer mulai disandera ransomware.

Microsoft telah mengambil langkah di luar kebiasaan dengan merilis patch keamanan khusus untuk Windows XP. Tapi hal tersebut dilakukan untuk ikut memerangi penyebaran WannaCry yang memang sudah mencapai tingkat gawat darurat di skala internasional.

Baca: Sudah Distop, Windows XP Diperbarui Lagi Gara-gara Virus WannaCry

Tak ada jaminan sang raksasa software itu bakal melakukan hal serupa untuk ancaman-ancaman cyber lain yang mengincar Windows XP di masa mendatang.

Bicara soal ancaman cyber, perlu diingat bahwa WannaCry berasal dari serangkaian tool senjata cyber NSA yang dibocorkan oleh kelompok hacker bernama Shadow Broker. Kemungkinan masih ada “senjata” curian lain yang bisa muncul dalam bentuk malware.

Aneka tool NSA itu bisa dipakai untuk macam-macam hal oleh para penjahat cyber, mulai dari membuat ransomware, memata-matai pengguna komputer, hingga membangun pasukan “bot” untuk melancarkan serangan cyber. Entah ancaman apa lagi yang bakal dihadapi para pengguna Windows XP nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP 'Tahan Banting' Harga Rp 2 Jutaan

Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP "Tahan Banting" Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com