Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Internet "Fixed Broadband", Indonesia Akan Belajar dari Korsel

Kompas.com - 26/09/2017, 06:49 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

BUSAN, KOMPAS.com - Indonesia akan belajar dari Korea Selatan dalam mengembangkan fixed broadband atau pita lebar (menggunakan kabel) guna memudahkan akses internet di Tanah Air. Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, Rudiantara, telah meminta Direktur Pengembangan Pita Lebar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Benyamin Sura, untuk mempelajari tentang hal itu dari pengalaman Korea Selatan atau Korsel.

"Saya telah minta Pak Ben (Benyamin Sura) belajar dari Korea. Datang ke Seoul untuk belajar bagaimana  mengembangkan fixed broadband. Mobile broadband kita sudah ok, paling tidak di Jawa. Di luar Jawa kita masih pusing karena backbone (infraktruktur dasar untuk itu) tidak ada," kata Rudiantara kepada wartawan di sela-sela acara ITU Telecom Wolrd 2017 di Busan, Senin (25/9/2017).

Dia mengatakan, Indonesia perlu belajar dari Korsel karena negara ini memiliki koneksi internet tercepat di dunia saat ini.

"Kita belajar dari Korea. Mengapa? Korea itu (koneksi internetnya) nomor satu di dunia. Kalau mobile broadband kita tidak kalah, apalagi di Jakarta. Tapi fixed broadband kita kalah," kata dia.

Baca: Indonesia Pamer Industri Digital di ITU Telecom World 2017

Rudiantara meragukan alasan bahwa Indonesia kalah karena negara kepulauan, sementara Korsel tidak. Soalnya, di pulau Jawa saja kondisinya tetap kalah jauh dibanding Korsel.

Dari laporan yang dipublikasikan Akamai tahun 2014, koneksi internet Korsel sudah yang paling cepat dengan kecepatan rata-rata 24,6 Mbps. Di belakang Korsel ada Hongkong, Swis, Jepang, dan Belanda.

Tahun 2017, dari laporan OpenSignal, Korsel tetap sebagai yang tercepat dengan kecepatan rata-rata 37,5 Mbps. Posisi berikutnya ditempati Norwegia (34,8 Mbps), Hungaria (31 Mbps), Singapura (30,05 Mbps), dan Australia (26,25 Mbps).

Bagaimana dengan Indonesia? Indonesia berada di urutan ke 80 dengan kecepatan rata-rata 4,72 Mbps.

Benyamin Sura di tempat yang sama mengatakan, dia telah bertemu sejumlah pihak di Korsel, antara lain dengan operator Korea Telecom (KT), untuk menjajaki kerja sama.

"Saya telah bertemu pihak Korea di Seoul. Sebetulnya persoalan kita adalah fixed broadband. Ini untuk di daerah urban," kata Benyamin.  

Menurut Benyamin, target pengembangkan fixed broadband adalah di daerah-daerah perkotaan yang punya potensi ekonomi cukup bagus tetapi belum ada jaringan internetnya.

"Saya cari daerah yang punya potensi. Fixed broadband itu punya kemampuan sangat tinggi, kualitasnya sangat bagus dibanding seluler. Lebih murah tapi lebih bagus," ujar Benyamin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 6 Tim yang Lolos Playoff Mobile Legends MPL S13, Ada RRQ Hoshi dan Evos Glory

Daftar 6 Tim yang Lolos Playoff Mobile Legends MPL S13, Ada RRQ Hoshi dan Evos Glory

Game
Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Resmi di Indonesia, Harga Rp 2 Juta

Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Resmi di Indonesia, Harga Rp 2 Juta

Gadget
Infinix GT 20 Pro 5G Meluncur, HP Gaming Harga Rp 4 Jutaan

Infinix GT 20 Pro 5G Meluncur, HP Gaming Harga Rp 4 Jutaan

Gadget
iQoo TWS 1e Resmi di Indonesia, Earbuds Rp 500.000 dengan Fitur ANC

iQoo TWS 1e Resmi di Indonesia, Earbuds Rp 500.000 dengan Fitur ANC

Gadget
Resmi, Tim E-sports Indonesia Aura Gabung dengan Team Liquid

Resmi, Tim E-sports Indonesia Aura Gabung dengan Team Liquid

Game
Laptop Microsoft Surface Pro Meluncur, Diklaim Lebih Jago dari MacBook Air M3

Laptop Microsoft Surface Pro Meluncur, Diklaim Lebih Jago dari MacBook Air M3

Gadget
Menjajal IQoo Z9x 5G, HP Menengah dengan Baterai 6.000 MAh

Menjajal IQoo Z9x 5G, HP Menengah dengan Baterai 6.000 MAh

Gadget
HMD Pulse Plus Business Edition Dirilis, Smartphone Bisnis 'Panjang Umur'

HMD Pulse Plus Business Edition Dirilis, Smartphone Bisnis "Panjang Umur"

Gadget
HP Vivo Y200T dan Y200 GT Meluncur dengan Baterai Jumbo 6.000 mAh

HP Vivo Y200T dan Y200 GT Meluncur dengan Baterai Jumbo 6.000 mAh

Gadget
Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Resmi Masuk Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Jutaan

Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Resmi Masuk Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Jutaan

Gadget
iQoo Neo 9S Pro Resmi, HP Android Dimensity 9300 Plus Rp 6 Jutaan

iQoo Neo 9S Pro Resmi, HP Android Dimensity 9300 Plus Rp 6 Jutaan

Gadget
Microsoft Luncurkan Laptop Surface Copilot Plus PC Pertama dengan Chip Snapdragon X Series

Microsoft Luncurkan Laptop Surface Copilot Plus PC Pertama dengan Chip Snapdragon X Series

Gadget
Apple Rilis iOS 17.5.1, Perbaiki Bug Penyebab Foto yang Sudah Dihapus Muncul Lagi

Apple Rilis iOS 17.5.1, Perbaiki Bug Penyebab Foto yang Sudah Dihapus Muncul Lagi

Software
Google, Meta, dan Microsoft Kembangkan 'SLM', Model Bahasa untuk Program AI Lebih Murah

Google, Meta, dan Microsoft Kembangkan "SLM", Model Bahasa untuk Program AI Lebih Murah

Software
Microsoft Umumkan Copilot+ PC, Standar Laptop dengan Dukungan AI

Microsoft Umumkan Copilot+ PC, Standar Laptop dengan Dukungan AI

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com