Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiah Rp 375 Miliar dari Kompetisi Google Melayang Tanpa Pemenang

Kompas.com - 27/01/2018, 08:23 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Penulis

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Lebih dari satu dekade lalu, Google bersama organisasi independen Xprize Foundation mengumumkan sayembara Lunar Xprize berhadiah 30 juta dollar AS (Rp 375 miliar). Untuk meraih hadiah menggiurkan tersebut, tim peserta harus berhasil mendaratkan wahana antariksa di bulan.

Sayang, hingga menjelang deadline kompetisi pada 31 Maret 2018, tim-tim peserta dari sejumlah perusahaan swasta tak ada satu pun yang sudah melakukan cukup persiapan untuk bisa terbang ke bulan. Hadiah senilai ratusan miliar dari Lunar Xprize pun dipastikan bakal melayang tanpa pemenang.

Hingga saat ini masih ada lima tim yang aktif dalam lomba Lunar Xprize. Kelimanya mengalami masalah masing-masing sehingga tak mampu menyelesaikan proyek sebelum lewat tenggat waktu.


Salah satu tim peserta, SpaceIL asal Israel, terkendala kekurangan dana. Tiga lainnya, tim Moon Express dari Amerika Serikat, TeamIndus dari India, Hakuto dari Jepang, dan Synergy Moon (internasional, dari beberapa negara) tidak siap untuk meluncurkan wahananya tahun ini.

Google sebenarnya sudah berkali-kali memolorkan deadline kompetisi Lunar Xprize. Dari rencananya diakhiri pada 2012 -lima tahun setelah dimulai pada 2007- dimundurkan menjadi 2014, kemudian mundur lagi menjadi 2015, lantas 2017, hingga terakhir 2018.

"Google saat ini tak berencana memundurkan deadline lagi. Meski demikian, kami senang dengan kemajuan yang dibuat oleh tim-tim peserta dalam sepuluh tahun terakhir," sebut seorang juru bicara Google dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari CNBC, Sabtu (27/1/2018).

Baca juga : Situs Mobile yang Lelet Bakal Paling Belakang Muncul di Google

Walaupun hadiah utama bakal menguap, Lunar Xprize sudah memberikan hadiah milestone sebesar 5,25 juta dollar AS atau Rp 65 miliar kepada para peserta karena membuat pencapaian tertentu.

Para peserta Lunar Xprize sudah berhasil mendemonstrasikan aneka hardware dan software ciptaan mereka untuk mendaratkan wahana di bulan, lalu menjelajahi satelit Bumi tersebut sambil memotret dan merekam video. Ongkos pengembangannya lebih rendah jika dibandingkan dengan misi-misi luar angkasa yang dijalankan pemerintah.

Tujuan sayembara Lunar Xprize sendiri memang untuk mendorong penciptaan wahana penjelajah antariksa dengan biaya rendah oleh pihak swasta. Boleh jadi teknologi yang dibikin oleh para pesertanya nanti bakal membantu kegiatan eksporasi luar angkasa di masa mendatang.

Baca juga : Ini Pemenang Kompetisi Dota 2, Bawa Pulang Rp 144 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com