Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jutaan iPhone Terancam "Hilang Sinyal" di India

Kompas.com - 23/07/2018, 18:02 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan regulator telekomunikasi India, Telecom Regulatory Authority of India (TRAI) mengancam akan mencabut registrasi perangkat-perangkat iPhone dari jaringan  operator seluler di negaranya.

Apabila benar-benar terjadi, maka jutaan iPhone yang beredar di India bakal "hilang sinyal". Sebagian besar fungsi iPhone sebagai perangkat pintar pun jadi percuma lantaran ia tak bisa tersambung ke jaringan GSM, apalagi 3G atau 4G.

Ancaman itu muncul setelah Apple menolak memasang aplikasi buatan TRAI  yang bernama Do Not Disturb (DND, sekarang sudah versi 2.0) di perangkat iPhone. DND dirancang untuk memberangus pesan dan telepon spam yang banyak dikeluhkan pengguna ponsel di India.

Aplikasi DND ini wajib diunduh oleh pengguna ponsel di semua platform baik Android maupun iOS. Tapi Apple selaku empunya ekosistem iOS ngotot tak mau memajang DND di toko aplikasi App Store.

Alasannya disebut berkenaan dengan sifat DND yang mengakses rekaman SMS dan telepon pengguna sehingga berpontensi melanggar privasi. Sementara, menjaga privasi pengguna adalah prinsip yang dijunjung tinggi oleh Apple.

TRAI pun gontok-gontokan dengan Apple, lalu mengeluarkan ancaman tadi. Apple masih punya waktu setengah tahun untuk memenuhi tuntutan TRAI, terhitung sejak publikasi aturan terkait pada pekan lalu. Batasan waktu yang sama juga berlaku bagi para pemain lain di industri telekomunikasi India.

"Semua penyedia akses harus memastikan, dalam jangka waktu enam bulan, bahwa semua perangkat smartphone yang teregistrasi di jaringannya mendukung fungsi aplikasi (DND) sebagaimana tercantum dalam regulasi 7(2) dan 24(2)," bunyi penggalan aturan TRAI dimaksud, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari India Today, Senin (23/7/2018),

Sementara itu, aplikasi DND yang telah diperbarui menjadi DND 2.0 telah terpajang di toko aplikasi Android, Google Play Store, meski mendapat peringkat rendah dari penggunanya.

Apple sebenarnya sedang menyiapkan fitur anti telepon dan pesan spam di update iOS 12. Apabila nanti dinilai sudah sejalan dengan niatan pemerintah India memberantas peredaran spam, boleh jadi Apple bakal diberikan kelonggaran khusus.

India sendiri sebenarnya bukan pasar yang terlalu besar bagi iPhone. Namun tetap saja ada cukup banyak iPhone yang beredar di sana. Data terbaru dair firma riset Counterpoint menunjukkan bahwa Apple menjual 3,2 juta iPhone di India pada 2017, lalu kurang dari 1 juta unit pada paruh pertama 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Game
Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Software
Apa Itu Proyek Astra Google? Begini Gambaran dan Penggunaannya di Masa Depan

Apa Itu Proyek Astra Google? Begini Gambaran dan Penggunaannya di Masa Depan

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com