Diperbarui, YouTube Go dan Maps Go Dapat Fitur Baru

KOMPAS.com - Inisiasi Google membuat versi “Go” untuk sistem operasi Android dan aplikasi-aplikasi bawaannya bisa dibilang solutif, utamanya di negara-negara berkembang.

Pengguna tak perlu khawatir dengan kapasitas penyimpanan smartphone yang minim, pun spesifikasi yang kurang mumpuni. Aplikasi-aplikasi “Go” lebih hemat 50 persen dan bisa bekerja pada memori dengan RAM 1 GB.

Meski efisien, bukan berarti aplikasi-aplikasi Go kalah dengan yang standar. Google pun memperbarui tiga aplikasi Go, yakni “YouTube Go”, “Maps Go”, dan “Google Go” agar lebih nyaman bagi pengguna.

YouTube Go teranyar memungkinkan pengguna mengunduh video dan langsung menontonnya di aplikasi Gallery. Fungsi ini masih diuji coba dan belum dipastikan kapan bakal rilis resmi.

Untuk Maps Go, Google membuatnya semakin mirip dengan peta digital pada umumnya, tetapi tak bertambah berat dari segi ukuran. Maps Go bakal mendukung pengarah berbasis suara untuk membawa pengguna ke destinasi tujuannya.

Ada lebih dari 50 bahasa yang tersedia, tetapi pengguna harus mengunduh secara manual bahasanya sendiri melalui “Navigation for Google Maps Go”.

Google Go pun di-update untuk memberikan pengalaman penelusuran yang lebih baik, meski tetap efisien. Google Go nantinya bisa membaca (dengan suara) laman yang dibuka oleh pengguna, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (30/7/2018), dari PhoneArena.

Ada 28 bahasa yang tersedia untuk pembacaan laman di Google Go. Hal ini memudahkan Anda menyerap informasi dalam keadaan tertentu, misalnya menyetir atau memasak.

Semua pembaruan ini masih dalam tahap pengetesan. Belum dipastikan kapan bisa dinikmati oleh seluruh pengguna. 

Baca juga: Google Suntik Rp 314 Miliar untuk KaiOS, Pesaing Android Go