Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akuisisi Red Hat oleh IBM: Terbesar dalam Sejarah Perusahaan Software

Kompas.com - 29/10/2018, 11:16 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - IBM baru saja membeli perusahaan 'open-source' Linux, Red Hat, sebesar 34 miliar dolar AS (sekitar 517 triliun). Akuisisi tersebut diklaim sebagai akuisisi terbesar perusahaan dalam bidang akuisisi perangkat lunak di dunia, mengalahkan Microsoft.

IBM diketahui berada di posisi paling atas dalam hal akuisisi perusahaan software, dengan nilai valuasi 34 miliar dolar AS. Perusahaan yang dibangun pada 1911 itu mengungguli rekor yang pernah dibuat oleh Microsoft.

Sebelumnya, Microsoft mengakuisisi sosial media untuk para pekerja profesional, LinkedIn, pada 2016 dengan total valuasi senilai 26,2 miliar dolar AS (Rp 398 triliun).

Di bawah Microsoft, ada Facebook yang mengakuisisi platform chat populer, WhatsApp, sebesar 22 miliar dolar AS (Rp 334 triliun) pada tahun 2014.

Baca juga: IBM Sepakat Beli Pembuat Linux Rp 517 Triliun

Meskipun angka akuisisi perusahaan komputer besar itu bukan merupakan yang terbesar di dunia teknologi, mereka mampu menempatkan diri di posisi ke-tiga dalam daftar akuisisi di dunia perusahaan teknologi.

Sebagai perbandingan, dalam akuisisi di dunia perusahaan teknologi, posisi paling atas diduduki oleh pabrikan Dell yang membeli data storage EMC sebesar 67 miliar dollar AS (1.019 triliun) pada Oktober 2015.

Selanjutnya ada Avago Technologies yang membeli perusahaan semikonduktor, Broadcom, sebesar 37 miliar dollar AS (562 triliun) pada tahun yang sama bulan Februari, selisih 3 miliar dolar AS dari IBM yang berada di bawahnya.

Kendati bukan akuisisi teknologi terbesar, transaksi ini merupakan bukti bahwa usaha perangkat lunak, yang tidak memiliki biaya produksi seperti halnya usaha produksi fisik pabrikan, dipercaya dapat membuat pergerakan bisnis yang signifikan yang menghasilkan pundi-pundi uang yang terus mengalir, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Tech Crunch, Senin, (29/10/2018). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com