Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apple Card, Kartu Kredit Polos Tanpa Nomor

Kompas.com - 30/03/2019, 08:33 WIB
Yudha Pratomo,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber MacRumors

KOMPAS.com - Tak melulu soal gadget, Apple baru-baru ini mengumumkan produk barunya untuk layanan keuangan, yakni kartu kredit. Produk kartu kredit bernama Apple Card tersebut dirancang untuk mempermudah pengguna melakukan pembayaran.

Bentuknya unik, berupa kartu fisik yang terbuat dari titanium dan memiliki chip untuk transaksi. Namun permukaannya polos, tidak tertulis nomor kartu kredit, expiration date, tanda tangan, ataupun kode CVV. Semua informasi tadi tersimpan di aplikasi Apple Wallet.

Dengan begitu, apabila hilang, kartu fisik tidak akan bisa digunakan untuk transaksi.Jika pengguna ingin melakukan pembayaran digital, cukup menggunakan fitur Apple Pay yang ada pada iPhone.

Baca juga: Apple ID di China Dipakai Curi Uang di WeChat

Sementara, untuk transaksi offline atau di merchant yang belum mendukung Apple Pay, pengguna harus menunggu pihak Apple untuk mengirim kartu fisik Apple Card tersebut.

Apple Card dibuat lewat kerjasama antara Apple dengan bank Goldman Sach. Penggunanya bisa memanfaatkan jaringan Mastercard yang terhubung dengan Goldman Sach.

Ilustrasi Apple CardApple Ilustrasi Apple Card
Di dalam keterangan resmi di situsnya, Apple menerangkan cara mendaftar untuk mendapatkan Apple Card. Tentu, peminat harus menggunakan ponsel iPhone bikinan Apple.

"Pelanggan bisa mendaftar Apple Card lewat aplikasi Wallet di iPhone mereka. Prosesnya hanya hitungan menit dan Anda bisa langsung menggunakannya dengan Apple Pay di toko-toko, aplikasi, ataupun online di seluruh dunia," sebut Apple.

Apple menawarkan serangkaian iming-iming menarik untuk mempromosikan Apple Card.

Pengguna kartu kredit ini, misalnya, tidak dikenai biaya tahunan, biaya over-the-limit, ataupun denda keterlambatan pembayaran (tapi ada pinalti berupa bunga tambahan).

Baca juga: Pendapatan Apple Naik Karena Harga iPhone Makin Mahal

Apple juga menjanjikan "bunga lebih rendah" dan cashback 2 persen bernama Daily Cash dari transaksi, yang bisa digunakan untuk membeli barang lain atau menambah balance Apple Card.

Untuk membantu pengguna memonitor kegiatan belanja, Apple Card menggunakan machine learning yang akan melabeli transaksi berikut nama merchant dan lokasinya di Apple Maps. Total belanjaan otomatis diakumulasikan dan disortir berdasarkan kategori.

Apple Card akan tersedia di Amerika Serikat mulai pertengahan tahun ini. Belum ada informasi apakah Apple Card juga akan dirilis di negara lain atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Game
Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Software
Apa Itu Proyek Astra Google? Begini Gambaran dan Penggunaannya di Masa Depan

Apa Itu Proyek Astra Google? Begini Gambaran dan Penggunaannya di Masa Depan

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com