JAKARTA, KOMPAS.com - Grab memiliki rencana untuk membuat suatu sistem yang"menjodohkan" penumpang perempuan dengan mitra pengemudi Grab perempuan pula. Sistem ini rencananya bakal diterapkan Grab mulai kuartal II-2019.
Hal itu disampaikan oleh Neneng Goenadi selaku Managing Director Grab Indonesia, dalam acara jumpa media di Jakarta, Senin (22/4/2019).
"Jadi, sebisa mungkin kami (akan) menghubungkan driver perempuan kalo misalnya ada penumpang perempuan, kalau ada suplainya (mitra pengemudi perempuan)," ujar Neneng.
Sistem ini sendiri diboyong Grab demi mengurangi pelaku kejahatan seksual terhadap perempuan yang bisa terjadi di manapun, tak terkecuali di platform Grab.
Neneng menambahkan, pencocokan antara pengemudi dan penumpang dari jenis kelamin ini sejatinya memang akan dilakukan secara sistem.
Baca juga: Pengguna Grab Bakal Wajib Selfie Sebelum Naik Kendaraan
Artinya, penumpang tidak bisa memilih pengemudinya atau pun sebaliknya.
Perlu dicatat, sistem ini sangat bergantung kepada ketersediaan pengemudi perempuan yang berada di sekitar area titik penjemputan pengguna.
Misalnya, jika penumpang perempuan berada di wilayah Jakarta Utara, sementara pengemudi perempuan hanya ada di Jakarta Selatan, maka ia tidak akan mendapatkan pengemudi perempuan.
Penumpang tersebut kemudian akan mendapatkan pengemudi yang terdekat di sekitar titik penjemputannya, yang belum tentu adalah perempuan.
Terkait ketersediaan pengemudi perempuan, Neneng menyebut mitra pengemudi Grab yang berjenis kelamin perempuan saat ini sudah lebih dari 1.000 pengemudi.
Baca juga: Dapat Investasi Rp 63 Triliun, Grab Klaim Jadi Decacorn Pertama di Asia Tenggara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.