Apple Raup Pendapatan Tertinggi untuk Pasar Smartphone Global

ASP Samsung naik tipis sebesar 2 persen secara year over year, meskipun penjualan duo ponsel lipat, Galaxy Z Fold series dan Z Flip series disebut naik dua kali lipat dari periode yang sama sebelumnya.

Tipisnya pertumbuhan ASP dinilai akibat dari pergeseran fokus konsumen dari flagship Galaxy S22 series ke lini ponsel lipat, Galaxy Z series. Hal itu tampaknya mempengaruhi pendapatan Samsung yang turun 4 persen secara YoY di Q3-2022. Sementara itu, pertumbuhan pendapatan dari ponsel 5G, naik 27 persen.

Baca juga: Apple, Samsung dkk Kurangi Produksi iPhone dan HP Android Tahun Depan

Di belakang Samsung ada Xiaomi yang membukukan kenaikan pendapatan sebesar 4 persen secara YoY dan menguasai 8,3 persen market revenue. Ponsel entry-level hingga mid-range disebut masih menjadi andalan Xiaomi.

Pangsa pengiriman ponsel yang dibanderol 300 dollar AS (di atas 4,6 jutaan) turun 1,5 persen.
Counterpoint Research menyebut ada pergeseran ASP di rentang harga 200 dollar AS (Rp 3,11 juta), ke kisaran harga jual rata-rata 200-299 (Rp 3-4,6 juta).

Hal itu disebut membuat ASP Xiaomi naik 14 persen secara YoY ke angka 205 dollar AS (sekitar Rp 3,18 juta).

Oppo menjadi vendor ketiga dengan pendapatan ponsel terbesar secara global dengan persentase 6 persen. Dalam laporan ini, Counterpoint ikut menyertakan sub-brand Oppo, yakni One Plus.

ASP Oppo disebut turun 5 persen, begitu pula dengan pendapatan yang turun 27 persen secara YoY. Penurunan disinyalir disebabkan oleh lesunya pengiriman ponsel Oppo akibat kasus Covid-19 di China. Oppo disebut menyumbang lebih dari 40 persen dari total pengiriman ponsel dunia di Q3-2022.

Counterpoint Research menyebut pendapatan pasar ponsel global turun 3 persen di Q3-2022 dengan jumlah lebih dari 100 miliar dollar AS (1.555 triliun). Harga jual rata-rata ponsel dunia disebut tumbuh 10 persen secara YoY.

Pertumbuhan itu dihasilkan berkat segmen ponsel premium yang tetap laris di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini. Ponsel 5G juga memecahkan rekor dengan kontribusi pengiriman tertinggi hingga saat ini, yakni 46 persen dari total pengiriman ponsel global.

Persentase itu lima kali lebih banyak dibanding rata-rata pengiriman ponsel non-5G secara global. Dalam hal total pengiriman ponsel dunia, Counterpoint mencatat penurunan sebesar 12 persen secara YoY di kuartal III-2022, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari blog resmi Counterpoint Research, Senin (2/1/2023).