Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Nadiem Tanyakan Nasib Dunia Pendidikan ke Bos ChatGPT

Kompas.com - 14/06/2023, 14:40 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Secara umum, ChatGPT mampu menyelesaikan beragam tugas/perintah dan mendukung 95 bahasa. Tak heran bila ChatGPT akhirnya dimanfaatkan untuk mengerjakan pekerjaan rumah (PR), tugas, atau memudahkan pekerjaan lainnya.

Pengguna aktif bulanan (monthly active users/MAUs) layanan chatbot bikinan OpenAI ini diklaim sudah tembus 100 juta orang per Januari 2023.

Pada Maret lalu, OpenAI resmi memperkenalkan AI language model baru, yaitu GPT-4. GPT-4 ini akan menjadi suksesor dari GPT-3.5, model AI yang saat ini tertanam di chatbot ChatGPT.

Sebagai suksesor, GPT-4 diklaim lebih cerdas dan dapat menjawab sejumlah pertanyaan dan perintah pengguna yang lebih kompleks dibanding GPT-3.5. Secara detail, GPT-4 disebut bisa menampung sekitar 25.000 kata dalam sekali pemrosesan, sekitar delapan kali lebih banyak dibanding versi sebelumnya.

Selain itu, GPT-4 juga disebut lebih pintar, akurat, kreatif, dan kini dapat merespons pertanyaan pengguna yang berasal dari sebuah gambar di ChatGPT.

Polemik ChatGPT di dunia pendidikan

Popularitas ChatGPT turut menimbulkan kehawatiran bagi beberapa pihak, termasuk dunia pendidikan. Di Perancis dan Australia, mereka membatasi penggunaan ChatGPT untuk pendidikan.

Beberapa kampus di Amerika Serikat mengumumkan rencana untuk mengimplementasi lebih banyak penugasan berbasis tulisan tangan dan lisan ketimbang penugasan yang dapat dibawa pulang (take-home) untuk menekan penggunaan ChatGPT.

Institusi pendidikan lainnya yang melarang penggunaan program ChatGPT di antaranya sekolah di New South Wales, Queensland, Tasmania, dan Universitas Baptist di Hong Kong.

Namun, pemerintah Singapura justru menggunakan pendekatan berbeda. Pemerintah Singapura telah merencanakan integrasi kecerdasan buatan (artificial intelligence) ChatGPT ke dalam sistem pendidikannya, baik sekolah maupun universitas.

Nantinya, pemerintahan akan mengajarkan guru dan siswa untuk memanfaatkan chatbot besutan OpenAI tersebut.

Menteri Pendidikan Singapura, Chan Chun Sing mengatakan akan ada diskusi kelompok profesional, termasuk para pendidik untuk mengulik manfaat penerapan teknologi AI untuk dunia pendidikan.

"Pada saat yang sama, pendidik kami akan tetap mengajarkan siswa konsep fundamental dan menuntun mereka agar tidak terlalu bergantung pada alat teknologi (seperti ChatGPT)," kata Sing.

Menteri Pendidikan itu menyamakan ChatGPT dengan kalkulator. Menurutnya, kalkulator membantu siswa dalam belajar matematika, tetapi operasi matematika dasar itu harus dikuasai dulu oleh siswa lewat pembelajaran.

Sama halnya dengan ChatGPT yang hanya berguna apabila siswa memang sudah memahami konsep pembelajaran yang ada. Oleh karena itu, selain mengajarkan konsep pembelajaran yang ada, Kementerian Pendidikan Singapura memastikan akan membekali siswa dengan keterampilan untuk menggunakan alat AI dengan lebih bertanggung jawab.

Siswa tidak hanya diajarkan untuk memahami cara penggunaan alat AI, tetapi juga untuk menilai secara kritis informasi yang diperoleh dari chatbot tersebut. Sebab, informasi itu bisa saja tidak akurat atau bahkan bias.

Ketika ditanya apakah ada tindakan yang dilakukan untuk mencegah kecurangan dengan bantuan alat AI seperti ChatGPT, Sing menjelaskan bahwa perguruan tinggi di Singapura punya berbagai cara untuk menguji siswa, seperti ujian, presentasi, dan proyek.

 Bila khawatir soal plagiarisme, menurut Menteri pendidikan Singapura, plagiarisme menggunakan alat AI pun dapat dideteksi dengan menilai kemahiran mahasiswa itu secara keseluruhan dan mengidentifikasi jawaban mahasiswa tersebut, apakah terlihat mencurigakan atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP 'Tahan Banting' Harga Rp 2 Jutaan

Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP "Tahan Banting" Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

e-Business
TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

Gadget
Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com