Terlepas dari perbedaan tersebut, kedua konsol portabel ini kompak bisa bisa dipasang GPU eksternal Asus XG Mobile berkat slot khusus yang tersedia pada konsol.
Beralih ke aspek desain, Asus ROG Ally, baik model Z1 maupun Z1 Extreme, memiliki desain serupa dengan Steam Deck. Sehingga ROG Ally digadang menjadi pesaing dari konsol buatan Steam tersebut.
Pada aspek layar, ROG Ally dibekali dengan layar sentuh 7 inci beresolusi full HD. Layar ini didukung refresh rate 120 Hz dan kecerahan 500 nit.
Asus ROG Ally juga dilengkapi dengan controller dan tombol yang cukup lengkap, seperti tombol navigasi, tombol aksi, tombol trigger (macam L1/R1 di "stik" PlayStation), hingga joystick.
Setiap tombol kontrolnya dilengkapi pencahayaan RGB terintegrasi, sehingga memungkinkan pengguna memilih warna atau efek yang berbeda sesuai keinginan. Masih soal desain, bodi konsol genggam Asus ini dibalut dengan material plastik berkelir putih.
Secara khusus, area gagang konsol handheld ini dilapisi dengan permukaan bertekstur guna meminimalisir efek licin ketika digenggam.
Sebagai perangkat penunjang game, konsol genggam ini juga dilengkapi sistem pendingin yang disebut Zero Gravity, terdiri dari dua kipas dan satu pipa.
"Teknologi Zero Gravity tak akan mengganggu kinerja sistem pendingin meski ROG Ally dipakai atau dimainkan dengan berbagai posisi atau orientasi," tutur Riandanu.
Baca juga: Asus Klaim Performa Konsol Genggam ROG Ally Dekati PS5
Sementara pada aspek software, Asus ROG Ally berjalan dengan sistem operasi Windows 11, sehingga memungkinkan pengguna memainkan game dari berbagai toko game termasuk Steam, Epic Game Store, dan Xbox Game Pass.
Urusan konektivitas, tersedia beragam slot mulai dari colokan audio 3,5 mm, slot microSD UHS-II, ROG XG Mobile Interface, hingga USB-C. Konsol genggam ini juga didukung WiFi 6E, Bluetooth 5.2, hingga speaker stereo bertenaga Dolby Atmos.
Di Indonesia, harga konsol Asus ROG Ally adalah sebagai berikut: