Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Izinkan Pengembang Jualan NFT di Play Store, tapi Tidak Sembarangan

Kompas.com - 14/07/2023, 12:03 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Google akhirnya mengizinkan distribusi Non Fungible Token (NFT) di toko aplikasi Play Store.

Dengan kebijakan baru ini, pengembang bisa menawarkan kemampuan untuk membeli, menjual, mendapatkan atau memperdagangkan NFT dalam aplikasi Android kepada pengguna.

NFT adalah sertifikat digital yang membuktikan kepemilikan media digital atau fisik yang dicetak di sistem blockchain.

Semula, Google tak melegalkan praktik jual-beli NFT di aplikasi atau game apapun yang didistribusikan melalui Play Store. Namun akhirnya Google memperjelas aturan tersebut dan mengizinkan NFT di Play Store.

Baca juga: Harga NFT Bored Ape Justin Bieber Anjlok, Dulu Beli Rp 19,4 Miliar Kini Cuma Rp 800 Juta

"Google Play meng-hosting berbagai aplikasi terkait blockchain, dan kami tahu bahwa mitra kami memperluas penawaran ini untuk menciptakan pengalaman yang lebih menarik dan imersif dengan aset digital seperti NFT," kata Google sebagaimana dikutip KompasTekno dari blog resmi Google, Jumat (14/5/2023). 

"Kami telah berbincang dengan pengembang tentang mendukung peluang teknologi baru (NFT) secara bertanggungjawab smbaru terus memberikan pengalaman yang aman, transparan dan terpercaya untuk semua orang," lanjut Google.

Kendati demikian, aturan itu tidak dipukul rata. Sebab, hanya pengembang terpilih saja yang bisa menawarkan NFT di Play Store.

Syaratnya, pengembang harus harus mengikuti protokol tertentu, seperti pengembang harus sepenuhnya transparan ke pengguna.

Jadi, mereka harus menjelaskan bagaimana sistem mereka di Play Console, sehingga mencegah pengembang licik yang mengambil keuntungan dari pengguna.

Selain itu, Google juga hanya mengizinkan pengembang terpilih saja yang bisa jualan NFT di Play Store. Tetapi kebijakan ini disebut hanya pada tahap awal.

Untuk mewujudkannya, Google saat ini sedang bekerja dengan sejumlah pengembang terpilih untuk menguji pengalaman pengguna terkait NFT.

Pengujian itu menurut Google bakal selesai beberapa bulan lagi. Jadi, di akhir tahun 2023, semua pengembang bisa menawarkan NFT, dihimpun KompasTekno dari Android Authority.

Baca juga: Facebook Menyerah Garap NFT, Apa Kabar NFT Ghozali Everyday?

Pasar NFT lesu

Meski sempat naik daun saat pandemi, pasar NFT kini lesu. Laporan dari firma analitik IntoTheBlock menunjukkan bahwa penjualan mingguan NFT pada Juli ini merupakan yang terburuk sejak Juni 2021.

Pasalnya, jumlah rata-rata penjualan harian selama sepekan yang berakhir pada 3 Juli 2023 hanya 11.650 penjualan. Angka tersebut lebih rendah dibanding puncak pertumbuhan penjualan NFT pada 2021-2022 yang bisa mencapai 750.000 penjualan lebih.

Karena tingkat penjualannya rendah, volume perdagangan NFT juga anjlok. Selama periode yang sama, volume perdagangan harian rata-rata NFT hanya sekitar 16 juta dollar AS. Bila dibandingkan dengan awal tahun ini, total volume perdagangan NFT hanya naik 11 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com