Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Salah, Ini 9 Ciri Akun Resmi WhatsApp yang Ramai Disangka Hacker

Kompas.com - 04/08/2023, 10:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com - Di media sosial seperti Twitter, belakangan ini ramai pengguna membicarakan mengenai pesan atau chat dari hacker, tetapi menggunakan akun resmi WhatsApp. Keramaian itu muncul salah satunya lewat twit dari akun base @convomfs.

Pada salah satu twit, terdapat pengirim yang bertanya ke pengguna lain mengenai kebenaran informasi larangan membuka pesan dari kontak yang menyatakan dirinya sebagai pihak WhatsApp. Chat itu dilarang dibuka karena disangka dari hacker.

Baca juga: Waspada, Ini 5 Tips Menghindari Penipuan Online di WA yang Marak Terjadi Belakangan

Pengirim mengaku mendapatkan informasi itu dari salah satu grup WhatsApp. Pengirim kemudian juga menyertakan tangkapan layar atas informasi itu.

Dari tangkapan layar tersebut, diketahui larangan untuk membuka chat karena disangka dari hacker itu ditujukan pada akun atau kontak bernama “WhatsApp”. Akun itu tampak mengirim chat yang menganjurkan untuk mengaktifkan sistem keamanan ekstra.

Melihat keramaian pembicaraan ini, akun bernama “WhatsApp” sebagaimana dimaksud pada twit itu sejatinya bukanlah hacker. Akun itu adalah akun resmi WhatsApp. Adapun ciri-ciri akun resmi WhatsApp adalah sebagai berikut.

Ciri-ciri akun resmi WhatsApp

Ilustrasi chat dari akun resmi WhatsApp.KOMPAS.com/Zulfikar Hardiansyah Ilustrasi chat dari akun resmi WhatsApp.

Kami juga sempat mendapatkan chat serupa dari akun resmi WhatsApp, yang berisi anjuran untuk mengaktifkan sistem keamanan ekster Verifikasi Dua Langkah. Dari chat itu, terdapat ciri-ciri akun resmi WhatsApp yang antara lain:

  1. Akun resmi WhatsApp memakai logo WhatsApp sebagai foto profil
  2. Akun resmi WhatsApp tidak memakai nomor telepon.
  3. Profil akun resmi WhatsApp menggunakan nama “WhatsApp”
  4. Pada nomor profil akun resmi WhatsApp punya tanda verifikasi berupa centang hijau
  5. Nama profil akun resmi WhatsApp tidak dapat diganti sendiri oleh pengguna
  6. Pengguna tidak bisa menambahkan atau menyimpan akun resmi WhatsApp sebagai kontak
  7. Akun resmi WhatsApp tidak akan pernah meminta informasi pribadi pengguna.
  8. Pengguna tidak dapat berkirim chat denganakun resmi WhatsApp. Chat hanya berjalan satu arah dari WhatsApp ke pengguna, tidak bisa sebaliknya.
  9. Pengguna tidak dapat melakukan panggilan telepon atau video dengan akun resmi WhatsApp.

Baca juga: Ramai Dibagikan Penipu di WA, Ini Ciri-ciri Aplikasi APK Jahat yang Wajib Dihindari

Itulah ciri-ciri akun resmi WhatsApp. Akun resmi milik sebuah platform yang hadir untuk pengguna itu sebenarnya bukan hal asing. Di beberapa platform lain, misal Telegram, tersedia pula akun resmi untuk memberikan layanan ke pengguna.

Berdasarkan deskripsi yang tertera, akun resmi WhatsApp dihadirkan pada pengguna untuk memberikan berbagai pengumuman layanan seperti kehadiran fitur baru dan menyajikan beberapa tips mengoperasikan platform.

Jadi, pengguna yang memberikan larangan untuk membuka chat dari akun resmi WhatsApp karena dinilai hacker itu bisa dibilang salah sangka. Akan tetapi, kesalahan tersebut bisa dikatakan cukup wajar terjadi.

Pasalnya, akhir-akhir ini banyak upaya penipuan lewat WhatsApp yang mengatasnamakan pihak resmi. Ada banyak macam modus penipuan lewat WhatsApp. Penipu berkedok menjadi berbagai pihak resmi untuk mengelabui pengguna.

Berdasarkan catatan kami, penipuan di WhatsApp ada yang beroperasi dengan modus memberikan tagihan layanan. Kemudian, ada pula yang bermodus menawarkan pekerjaan. Saat menghubungi korban, penipu pun menyamar jadi pihak resmi.

Ada penipu yang berkedok jadi petugas BPJS Kesehatan, ada yang mengatasnamakan sebagai pihak dari marketplace, lalu ada juga yang mengaku dari pihak kepolisian. Upaya penyamaran itu dilakukan supaya korban percaya dan mau melakukan permintaan penipu.

Dengan maraknya modus penipuan seperti itu, pengguna senantiasa harus berhati-hati. Untuk waspada, pengguna bisa memeriksa terlebih dahulu informasi akun tak dikenal yang menghubungi. Kemudian, jangan mudah memberikan data pribadi ke orang tak dikenal.

Ke depan, tak menutup kemungkinan ada penipu yang mengatasnamakan pihak WhatsApp. Jika ada orang yang menghubungi dan mengatasnamakan pihak WhatsApp, silakan gunakan informasi ciri-ciri di atas untuk memverifikasi kebenarannya.

Perlu diketahui, dikutip dari laman resmi WhatsApp, selain akun resmi WhatsApp yang tertera di atas, WhatsApp juga memiliki dua akun resmi lain. Pertama, WhatsApp Support yang merupakan kontak layanan bantuan pengguna melalui e-mail.

Saat menghubungi WhatsApp Support, pihak WhatsApp bakal menanggapi pengguna melalui e-mail. WhatsApp Support hanya menghubungi pengguna lewat alamat email yang berakhiran @support.whatsapp.com.

Kedua, terdapat pula akun resmi WhatsApp Survey. Akun WhatsApp Survey merupakan akun resmi milik pihak WhatsApp yang dipakai untuk mengundang pengguna mengikuti survei layanan.

Baca juga: Hati-hati, 3 Modus Penipuan via WhatsApp Ini Marak dalam Sebulan Terakhir

WhatsApp Survey menghubungi pengguna melalui akun terverifikasi dengan centang hijau dan menggunakan nomor telepon +16505361212 atau +16508638904. Jika ada pesan mengatasnamakan WhatsApp tapi tidak sesuai dengan ciri-ciri ini maka itu adalah penipuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Game 'GTA 6' Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game "GTA 6" Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game
Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com