Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Kaget Terima Chat dari Akun WhatsApp Centang Hijau

Kompas.com - Diperbarui 04/08/2023, 05:53 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - WhatsApp telah meluncurkan akun resmi (official chat) di aplikasinya sejak awal 2023 ini. Jika Anda tiba-tiba menerima pesan dari akun bernama WhatsApp, jangan kaget, sebab itu adalah cara WhatsApp berkomunikasi dengan penggunanya.

Akun tersebut berfungsi untuk membagikan informasi resmi dari pihak WhatsApp. Misalnya soal fitur baru, tips dan trik, penjelasan produk dan lain sebagainya.

Akun resmi WhatsApp memiliki nama pengguna "WhatsApp" disertai centang hijau di sisinya, yang menunjukkan bahwa akun itu adalah akun terverifikasi. Ada pula deskripsi "Akun WhatsApp Resmi" tepat di bawah nama akun untuk menegaskan status akun tersebut.

Adapun foto profilnya, menggunakan logo WhatsApp berupa gelembung percakapan disertai ikon gagang telepon, menggunakan background hijau khas aplikasi pesan instan itu.

Baca juga: WhatsApp Punya Akun Resmi Centang Hijau untuk Sebar Info

Akun resmi WhatsApp bersifat satu arah. Artinya, pengguna hanya bisa menerima pesan dari akun tersebut, tetapi tidak bisa menanggapi atau membalasnya.

Selain itu, pengguna juga tidak dapat mengirim pesan atau melakukan panggilan telepon ke akun resmi WhatsApp.

Tampilan akun resmi WhatsApp di aplikasiKompas.com/Lely Maulida Tampilan akun resmi WhatsApp di aplikasi

Akun itu akan muncul di daftar obrolan. Namun bila pengguna merasa kurang nyaman, mereka bisa mengarsipkan akun resmi WhatsApp sehingga tersembunyi dari daftar obrolan.

Akun resmi WhatsApp baru dirilis pada 20 Juli lalu. Pantauan KompasTekno, akun tersebut juga sudah muncul di sejumlah pengguna WhatsApp di Indonesia, misalnya pada WhatsApp versi 2.23.15.78 di Android.

Baca juga: Ramai Akun Chat WhatsApp Centang Hijau Dikira Hacker, Ini Penjelasannya

Selain akun utama WhatsApp itu, WhatsApp juga punya dua akun resmi lainnya, yaitu WhatsApp Support dan WhatsApp Survey.

WhatsApp Support berfungsi untuk membantu pengguna ketika memiliki masalah dengan akunnya. Akun ini terdaftar dengan nomor telepon +1-5517868.

Adapun WhatsApp Survey berperan untuk menerima survei yang ditujukan ke pengguna. Akun ini terdaftar dengan nomor +16505361212 atau +16508638904, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari situs resmi WhatsApp.

Kedua akun resmi WhatsApp itu juga ditandai dengan centang hijau.

Nah, bila Anda menerima pesan dari akun yang mengatasnamakan pihak WhatsApp tetapi akunnya tanpa centang hijau, bisa dipastikan akun tersebut adalah akun palsu. Jadi, Anda patut berhati-hati ketika berinteraksi dengan akun tersebut.

Baca juga: Bukan Hacker, Ini Arti Centang Hijau di Akun WhatsApp


Mirip Telegram

Sebelum WhatsApp, Telegram sudah lama punya akun resmi sendiri. Fungsinya juga untuk membagikan informasi resmi terkait banyak hal di aplikasi Telegram, mulai dari fitur baru, tips dan trik dan sebagainya.

Baca juga: Duduk Perkara Perang Dingin WhatsApp Vs Telegram

Akun resmi Telegram juga muncul di daftar obrolan aplikasi Telegram pengguna. Akun itu bernama "Telegram" disertai centang biru dan deskripsi "Service notifications". Gambar profilnya menggunakan logo Telegram serta bakground berkelir biru.

Bedanya dengan WhatsApp, chat dari akun resmi Telegram bisa dibalas oleh pengguna.

Aneka tautan yang dikirim oleh akun resmi Telegram juga akan mengarahkan pengguna ke sistus resmi Telegram. Akun ini terdaftar dengan nomor +42777.

Baca juga: Cara Membuat Nama WhatsApp Kosong atau Blank dengan Mudah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com