Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel Milik Google Umbar Diskon agar Karyawan Mau WFO

Kompas.com - Diperbarui 08/08/2023, 06:08 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Google memiliki cara baru untuk membujuk karyawannya bekerja di kantor (work from office/WFO).

Raksasa teknologi ini menawarkan diskon penginapan seharga 99 dollar AS (sekitar Rp 1,4 juta) per malam bagi karyawan di hotel milik Google di Mountain View, California.

Informasi ini terungkap dari sebuah iklan yang diterima oleh karyawan Google. Menurut iklan tersebut, diskon ini diharapkan bisa membantu karyawan untuk bertransisi dari sistem kerja di rumah (work from home/WFH) ke hybrid.

"Bayangkan, Anda tidak perlu melakukan perjalanan ke kantor di pagi hari. Dan sebagai gantinya, Anda bisa beristirahat lebih lama," bunyi iklan tersebut.

"Selanjutnya, Anda bisa keluar dari kamar dan segera mengambil sarapan yang lezat, atau berolahraga sebelum pekerjaan dimulai," lanjutnya.

Baca juga: Meta dan Google Blokir Berita di Kanada, Ini Dampaknya bagi Publik dan Media

Adapun Google mulai menerapkan WFH saat pandemi Covid-19 melanda. Begitu pandemi mereda, Google "memaksa" karyawan untuk kembali bekerja di kantor.

Iklan tersebut juga mengiming-imingi karyawan dengan suasana sore yang tenang di dek atap hotel, seusai bekerja. Karyawan juga bisa mengikuti aktivitas lokal yang diadakan hotel.

Promosi hotel ini tidak dihitung sebagai perjalanan bisnis yang disetujui. Dengan demikian, Google tidak akan mengganti biaya penginapan.

Karyawan juga harus menggunakan kartu kredit pribadi mereka jika ingin memanfaatkan diskon hotel tersebut.

Diskon penginapan hanya berlaku hingga 30 September mendatang. Setelah periode promosi berakhir, harga tersebut akan kembali normal, meski tidak diketahui angka pastinya.

Google memang kerap menawarkan diskon akomodasi seperti penginapan, bagi karyawannya.

"Kami kerap memberikan diskon akomodasi spesial untuk karyawan Google lokal atau yang bepergian, untuk memanfaatkan ruang dan akomodasi kami," ungkap juru bicara Google, Ryan Lamont kepada situs berita teknologi The Verge, Senin (7/8/2023).

"Kami mengiklankan promosi ini lewat e-mail yang secara reguler dikirimkan ke karyawan. E-mail ini juga berisi diskon untuk layanan dan pilihan hiburan lainnya," imbuh Lamont.

Sebagai informasi, hotel milik Google ini terletak di area kantor baru raksasa teknologi itu, yakni di Google Bay View. Kampus ini dibuka pada Mei tahun lalu, setelah proses pembangunan selama lima tahun. Letaknya bersebelahan dengan Pusat Penelitian Ames NASA.

Area kampus tersebut memiliki luas sekitar 42 hektar, dan mampu menampung sekitar 4.000 karyawan.

Di area tersebut, terdapat dua gedung perkantoran, ruang acara berkapasitas 1.000 orang, 30 halaman dan atrium yang berbeda, serta empat bangunan hotel dengan 240 akomodasi jangka pendek untuk karyawan.

Baca juga: Google Rilis Fitur Anti-stalker di Android, Deteksi AirTag Tak Dikenal

Respons karyawan

Beberapa karyawan Google telah berkomentar terkait promosi hotel ini dalam sebuah forum diskusi internal. Salah satu karyawan mengatakan bahwa biaya penginapan sekitar 3.000 dollar AS (sekitar Rp 45,4 juta) per bulan belum bisa menggantikan apartemen.

"Kalau harganya sekitar 60 dollar AS per malam (Rp 909.606), hotel kantor bisa menjadi alternatif apartemen. Tapi kalau harganya 99 dollar AS (Rp 1,4 juta)? Tidak terima kasih," jelasnya.

Sebagai perbandingan, hotel bintang empat di area San Francisco, California umumnya mematok tarif dengan rentang harga 120 dollar AS - 250 dollar AS per malam (Rp 1,8 juta - Rp 3,7 juta).

Di sisi lain, ada pula karyawan yang mengatakan bahwa fasilitas yang ditawarkan Google lebih baik dibandingkan apartemen.

"Saya membayar lebih mahal, tetapi mendapatkan fasilitas yang lebih sedikit di apartemen. Tapi saya akui, apartemen tempat saya tinggal masih jauh lebih baik daripada hotel kantor," ungkapnya.

Ada pula karyawan yang sesumbar, mau menginap hanya jika hotel menyediakan perabotan lengkap, makanan tak terbatas, layanan pembersihan ruang setiap harinya, dan lain sebagainya.

Baca juga: Demi AI, Pendiri Google yang Lama Tak Pernah Ngantor Nongol Lagi

Sistem kerja hybrid

Diwartakan sebelumnya, Google mulai "memaksa" karyawannya untuk kembali bekerja di kantor begitu pandemi Covid-19 mereda. Caranya, raksasa teknologi ini menjadikan aspek "kehadiran langsung" sebagai salah satu bagian dari peninjauan kinerja.

Artinya, WFO kini dijadikan sebagai salah satu penilaian yang krusial.

Chief People Officer Google, Fiona Cicconi, mengatakan bahwa karyawan hanya diperkenankan bekerja WFH seminggu penuh, jika mendapat pengecualian.

Jika tidak, karyawan wajib mengantor sesuai dengan kebijakan perusahaan, yakni tiga kali dalam seminggu.

Menanggapi hal ini, para karyawan Google merasa resah. Mereka khawatir tidak dapat menyeimbangkan kehidupan pribadi dan pekerjaan dengan baik.

Bekerja dari rumah menjadi opsi yang paling baik karena jam kerja karyawan menjadi lebih fleksibel. Dengan kembalinya para pekerja ke kantor, mereka harus melakukan penyesuaian jadwal ulang, memikirkan jarak rumah ke kantor yang cukup jauh, dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Game 'GTA 6' Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game "GTA 6" Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game
Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com