6 Fitur Baru WhatsApp dan Cara Pakainya, Ada Kirim Foto HD dan Edit Pesan

KOMPAS.com - Aplikasi WhatsApp (WA) terus dikembangkan dan diperbarui hingga memiliki aneka fitur yang mempermudah komunikasi pengguna. Sejumlah fitur dirilis WhatsApp hampir setiap bulan, meskipun dalam bentuk uji coba.

Hingga Agustus 2023, WhatsApp juga merilis banyak fitur baru, mulai dari fitur edit chat sampai folder chat. Fitur-fitur itu tidak hanya dirilis untuk pengguna di Amerika Serikat saja, sebagai "markas utama" perusahaan, tetapi juga di Indonesia.

Fitur edit misalnya, dirilis WhatsApp pada akhir Mei lalu. Fitur ini begitu dinanti pengguna karena mempermudah ketika terjadi kesalahan penulisan atau pengiriman pesan dan lain sebagainya.

Baca juga: 10 Ciri WhatsApp Disadap, Perhatikan untuk Menjaga Akun Tetap Aman

Nah, fitur baru WhatsApp lainnya juga tak kalah dinantikan pengguna. Apa saja fitur baru WhatsApp? Berikut rinciannya.

Edit chat

Fitur ini begitu dinantikan oleh pengguna karena bisa mengoreksi pesan yang sudah terlanjur terkirim di WhatsApp. Kehadiran fitur edit chat WhatsApp diumumkan langsung oleh CEO induk WhatsApp, Meta, Mark Zuckerberg pada akhir Mei lalu.

Melalui fitur ini, pengguna bisa mengubah pesan yang telah mereka kirimkan di WhatsApp, baik itu pesan pribadi maupun grup, ketika ada kesalahan dalam pengetikan atau typo.

Untuk mengedit pesan di WA, pengguna hanya perlu mengeklik dan menekan suatu pesan selama beberapa detik. Lalu, mereka bisa memilih menu "Edit" yang ada di menu "tiga titik vertikal" yang terletak di pojok kanan atas jendela percakapan.

Perlu dicatat bahwa pesan yang bisa diedit adalah pesan yang baru dikirim hingga 15 menit setelah dikirim. Lebih dari itu, fitur edit pesan tidak bisa dipakai lagi. Cara edit pesan WA bisa Anda simak dalam artikel "Cara Edit Chat WhatsApp di Android dan iPhone, Bisa Ubah Pesan yang Terlanjur Dikirim".

Keep in chat

Fitur "Keep in Chat" dirilis perusahaan pada bulan April tahun ini. Sederhananya fitur ini semacam bookmark, untuk menandai atau menyimpan pesan WA yang dikirimkan dengan mode Disappearing Message (Pesan Sementara).

Fitur Disappearing Message dapat menghapus pesan di ruang obrolan si penerima dan pengirim. Maka dari itu fitur “Keep in Chat” ini memungkinkan pesan bisa dibaca meskipun sudah terhapus otomatis.

Pengguna yang mengaktifkan fitur Disappearing Message, dapat mengetuk pesan lebih lama (long press) untuk menyimpannya. Setelah menahan chat tersebut, nantinya akan muncul akun “Bookmark” di sisi atas chat. Fitur ini terletak berada di antara ikon “reply” dan “trash”.

Saat menyimpan chat yang dikirim dengan mode Disapearing Message aktif, pengirim nantinya akan mendapatkan notifikasi apakah mengizinkan penerima pesan menyimpan chat tersebut atau tidak.

Cara menyimpan pesan sementara WA, bisa Anda simak pada artikel "Cara Bookmark Pesan WhatsApp Agar Tidak Hilang dan Terhapus".

Foto resolusi tinggi (HD)

Fitur baru WhatsApp lainnya yaitu kirim foto resolusi tinggi alias High Definition (HD). Fitur ini dirilis WhatsApp pada Juni lalu ke sejumlah pengguna. Dengan fitur ini, pengguna bisa berkirim foto yang lebih jernih dari sebelumnya.

Baca juga: Cara Download Video HD di Facebook lewat Aplikasi dan Web

Semula, foto yang dikirim via WhatsApp dikompres oleh sistem, sehingga kualitasnya yang setinggi kualitas aslinya. Selain itu, terkadang foto di WA juga buram bila diperbesar karena proses kompres itu tadi.

Nah, dengan dukungan HD, praktik itu bisa diminimalisasi. WhatsApp sebenarnya tidak mempertahankan foto HD sebagaimana aslinya, tetapi kualitasnya terbilang lebih baik ketimbang sebelumnya.

Dukungan resolusi HD juga kini sudah diperluas WhatsApp ke semua pengguna di seluruh dunia. Cara kirim foto HD di WhatsApp bisa Anda simak melalui artikel "Cara Kirim Foto Kualitas HD di WhatsApp Tanpa Dijadikan Dokumen".

Share screen

Salah satu fitur yang sering dipakai pengguna WhatsApp adalah panggilan video alias video call. Nah, awal bulan ini WhatsApp merilis fitur share screen untuk video call di aplikasinya.

Fitur ini mirip seperti di aplikasi Zoom, karena memungkinkan pengguna berbagi tampilan layar ke pengguna lainnya selama video call baik personal maupun grup.

KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Cara share screen di WhatsApp untuk rapat online tanpa link Zoom.

Fitur share screen di WA akan berguna saat pengguna melakukan rapat online. Misalnya, untuk menampilkan dokumen presentasi dalam format Word, PPT, PDF, atau lainnya, hingga jendela browser internet.

Biasanya, pengguna mengandalkan aplikasi telekonferensi video, Zoom untuk rapat sambil membagikan layar. Dengan hadirnya fitur share screen di WA, pengguna jadi punya alternatif selain Zoom untuk rapat online. Cara share screen di WA bisa dibilang sangat mudah. Simak artikel "Cara Share Screen Saat Video Call WhatsApp, Mirip Zoom" untuk mengetahui caranya.

Pakai WhatsApp yang sama di 2 HP

Satu akun WhatsApp kini kini bisa dipakai di dua ponsel alias handphone (HP) yang berbeda. Praktik ini dimungkinkan berkat fitur Companion Mode.

Fitur Companion Mode memungkinkan pengguna bisa mengakses satu akun WA di dua hingga empat perangkat sekaligus. Cara kerja fitur ini mirip dengan menautkan akun WA di HP perangkat utama pada WhatsApp Web atau WhatsApp Desktop.

Perbedaannya terletak pada akun utama WA di HP, yang bisa ditautkan di perangkat lain lewat fitur Companion Mode. Fitur yang rilis pada April lalu ini bisa digunakan untuk dua HP Android, dua iPhone, maupun kombinasi iPhone dan Android tanpa perlu logout di HP pertama.

Melalui fitur Companion Mode, pengguna menjadi lebih mudah login satu akun WA di beberapa perangkat sekaligus tanpa repot logout akun WA di HP utama terlebih dahulu. Anda bisa simak artikel berikut untuk mengetahui cara pakai WhatsApp di dua HP "Cara Login Satu Akun WhatsApp di Dua HP Sekaligus".

Folder chat

Pertengahan Mei lalu WhatsApp juga merilis fitur "Locked Chat" alias "Chat yang dikunci". Fitur ini muncul dalam sebuah folder dengan ikon gembok, tampil paling atas di daftar obrolan WhatsApp.

Melalui fitur ini, pengguna bisa mengunci chat pribadi dengan sistem keamanan yang dipakai di ponsel. Misalnya pemindai sidik jari (fingerprint), pemindai wajah dan lain sebagainya.

Pesan-pesan yang dikunci akan masuk dan tersimpan pada folder Locked Chat. Apabila pengguna ingin membuka folder yang dikunci maka harus memindai sidik jari atau memasukkan pin terlebih dahulu, seperti saat membuka ponsel.

Bila Anda ingin mengunci chat di WhatsApp, Anda bisa simak caranya pada artikel "Ada Folder "Chat yang Dikunci" di WhatsApp, Apa Fungsinya?".