Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Game "Plants vs Zombies 3" Akhirnya Meluncur di Android dan iOS

Kompas.com - 19/01/2024, 12:00 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Pengembang sekaligus game Electronic Arts (EA), akhirnya merilis game Plants vs. Zombies 3: Welcome to Zomburbia (PvZ3) di platform iOS dan Android, Kamis (18/1/2024).

Game ini dirilis lima tahun setelah Plants vs. Zombies 3 pertama kali diumumkan. PvZ3 dirilis resmi secara terbatas di sejumlah wilayah, yaitu Inggris Raya, Belanda, Australia, Filipina, dan Irlandia. Ketersediaan di negara lainnya akan diumumkan pada waktu mendatang.

Meski gratis, game ini bakal memiliki sistem pembelian dalam game (microtransactions), misalnya untuk membeli item yang memperkuat diri dalam permainan.

Bagi yang belum familier, Plants vs. Zombies adalah game tower defense keluaran 2009, yang memungkinkan gamer menggunakan berbagai tanaman untuk menghadang serangan zombi.

Lebih spesifiknya, pengguna bakal membeli tanaman dengan sumber daya berupa matahari. Setelah dibeli, gamer menempatkan tanaman tersebut di lapangan permainan. Pengguna harus memastikan tanaman di garis akhir pertahanan tidak dimakan zombi.

Setiap tanaman ini memiliki kemampuan (skill) yang berbeda, seperti Potato yang menjadi perisai tanaman lainnya dan Peashooter yang bisa menembakkan peluru kacang untuk membasmi zombi.

Nah, Plants vs. Zombies 3: Welcome to Zomburbia juga mengusung mekanisme permainan (gameplay) yang serupa. Perbedaannya terletak pada tiga aspek utama, yakni visual yang dipercantik, karakter baru, dan cerita.

Baca juga: Industri Game di Era AI, Pengembang Bisa Bikin Game Lebih Cepat

Plants vs. Zombies 3 menghadirkan visual yang lebih minimalis dan modernYouTube Plants vs. Zombies 3 menghadirkan visual yang lebih minimalis dan modern
Dari segi visual, PvZ3 dibuat makin modern dan lebih minimalis ketimbang dua game sebelumnya. PopCap Games selaku developer game zombi itu juga menghadirkan karakter baru, misalnya karakter Patrice yang dimainkan oleh pengguna.

Kemudian untuk aspek cerita, game mobile ini disebut menitikberatkan aspek cerita. Plot PvZ3 dikemas dalam bentuk episodik, yang bakal memperkenalkan gamer ke berbagai lingkungan berbeda dengan tanaman yang berbeda pula.

Sepanjang permainan, pengguna juga bakal banyak berinteraksi dengan Crazy Dave, yakni karakter ikonik yang hadir sejak Plants vs. Zombies pertama, sebagaimana dikutip KompasTekno dari The Verge, Jumat (19/1/2024).

Diumumkan pada 2019

EA pertama kali mengumumkan kehadiran Plants vs. Zombies 3: Welcome to Zomburbia pada 2019. Saat itu, PvZ3 sedang dalam tahap pengembangan awal, tetapi pengguna di Amerika Serikat dan Kanada bisa menjajal versi pre-alpha di Android lewat Google Play Store.

Baca juga: 2 Cara Download Game GTA San Andreas di iPhone dengan Mudah dan Legal, Bisa Gratis

Fase pre-alpha berakhir pada Februari 2020, kemudian berselang lima hari kemudian PvZ3 diuji coba di Filipina, Rumania, dan Indonesia. Fase uji coba berakhir pada November 2020.

Pada dua tahun berikutnya hingga 2022, Plants vs. Zombies 3 diuji coba berulang kali.

Permainan zombi ini kembali dirilis pada awal 2024 ini di sejumlah wilayah seperti Australia dan Filipina. Kali ini, EA menjanjikan game ini nantinya dirilis secara global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com