Menjajal HP Lipat Vivo X Fold 2 dan X Flip Langsung di Toko Resmi Vivo China

SHENZHEN, KOMPAS.com - Vendor smartphone Vivo belum merilis satu pun ponsel lipat buatannya di Indonesia. Padahal, Vivo memiliki tiga ponsel lipat yaitu Vivo X Fold, Vivo X Fold 2, dan Vivo X Flip.

Duo Vivo X Fold memiliki desain lipatan layaknya sebuah buku. Sementara Vivo X Flip adalah ponsel lipat clamshell pertama dari perusahaan.

Vivo pun sebenarnya sudah menunjukkan keinginan mereka untuk membawa ponsel lipat ke Indonesia. Namun, belum diketahui kapan dan ponsel mana yang akan dibawa.

Meski HP lipat Vivo belum ada di Indonesia, KompasTekno menjajal Vivo X Fold 2 dan Vivo X Flip. Jurnalis KompasTekno Lely Maulida berkesempatan mencoba kedua ponsel lipat ini langsung di salah satu toko resmi Vivo di Shenzhen, China.

Vivo sendiri menggelar kegiatan "Vivo Tech Trip" bersama sejumlah jurnalis Indonesia di Hong Kong dan China mulai Minggu (18/2/2024). Acara ini juga dilangsungkan untuk turut merayakan 10 tahun eksistensi Vivo di Indonesia.

Secara umum, desain toko resmi Vivo di China ini tidak begitu berbeda dengan toko smartphone merek lainnya atau toko resmi Vivo di Indonesia. Hanya saja, beberapa katalog produk yang ditawarkan cukup berbeda dengan di Indonesia.

Salah satu perbedaannya yaitu adanya smartphone lipat yang turut dipajang di rak paling depan.

Baca juga: Hasil Foto HP Flagship Vivo yang Siap Masuk Indonesia

Kompas.com/Lely Maulida Vivo official store di Uniwalk Mall, Shenzhen, China

Meski sama-sama dikategorikan sebagai ponsel lipat, Vivo X Fold 2 dan Vivo X Flip memiliki desain yang berbeda.

Vivo X Fold 2 didesain dengan gaya lipat horizontal seperti buku. Jadi, layar dalamnya berukuran besar dan bisa dilipat menjadi dua bagian.

Sementara itu, Vivo X Flip memiliki desain clamshell yang bisa dilipat secara vertikal. Konsep ini sama seperti yang ditawarkan Samsung Galaxy Z Flip atau Oppo Find N Flip.

Kompas.com/Lely Maulida Hands on Vivo X Flip di Vivo Official Store di Uniwalk Mall, Shenzhen, China

Nah, pengalaman KompasTekno, Vivo X Fold 2 terasa cukup bongsor dibanding ponsel lipat sejenisnya. Khususnya ketika layar lipat utama ponsel dibentangkan. Sebab, layar utamanya berukuran 8,03 inci, lebih besar dibanding ponsel lipat lain sejenis yang berkisar 7,5 inci lebih.

Kompas.com/Lely Maulida Vivo X Fold 2

Bodi Vivo X Flip juga dilapisi dengan kulit sintetis, sehingga pengalaman yang sama turut kami rasakan ketika menggenggam smartphone ini. Hanya saja, tidak semua varian Vivo X Flip dibalut material tersebut.

Sebab, beberapa varian lainnya dilapisi dengan kaca, sehingga terasa agak licin.

Yang menarik, Vivo X Flip dibekali dengan layar luar yang cukup besar. Ukurannya sampai 3 inci, sehingga bisa menampilkan banyak informasi, aplikasi atau pun widget.

Layar ini juga bisa menampilkan live wallpaper lucu seperti kucing atau anjing. Dukungan ini menambah kesan interaktif dan informatif bagi pengguna, tanpa perlu membentangkan layar utama ponsel.

Kompas.com/Lely Maulida Vivo X Flip

Hal menarik lainnya yaitu dukungan fitur kamera dari Vivo X Fold 2 maupun Vivo X Flip dari produsen kamera kenamaan, Zeiss.

Meski kami tidak sempat mencoba lebih jauh bagaimana kualitas kameranya, secara teori dukungan itu bakal membuat foto lebih baik, berkat penambahan filter dari Zeiss dan teknologi lainnya.

Baca juga: Tanda-tanda HP Vivo V30 dan V30 Pro Segera Masuk Indonesia

Namun, perlu dicatat bahwa kedua smartphone lipat Vivo ini baru dijual di China saja. Belum dapat dipastikan apakah perangkat ini juga bakal rilis di Indonesia atau tidak.

Menurut PR Manager Vivo Indonesia, Alexa Tiara, permintaan pada ponsel lipat Vivo sudah cukup tinggi. Oleh karena itu pihaknya mengupayakan untuk memboyong smarthone lipat ke Tanah Air.

Meski begitu Alexa belum bisa memastikan kapan ponsel lipat Vivo rilis di Indonesia.

"Kita lihat permintaannya sudah cukup tinggi dengan beberapa brand udah mulai ngeluarin dari yang tadinya ada satu sekarang ada dua dan bahkan sekaranga ada tiga," ujar Alexa di Shenzhen, China, Rabu (21/2/2024).

"Mungkin kita bisa jadi yang keempat untuk rilis secara resmi di Indonesia. Jadi, kita masih mengusahakan," lanjut dia.