Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ahmad M Ramli
Guru Besar Cyber Law & Regulasi Digital UNPAD

Guru Besar Cyber Law, Digital Policy-Regulation & Kekayaan Intelektual Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran

kolom

Penyalahgunaan AI: Media Sintetik Pembobol Rekening Rp 400 M

Kompas.com - 17/04/2024, 09:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

MODUS penyalahgunaan AI sebagai media sintetik berupa deepfake, kembali memakan korban.

Kali ini tak tanggung-tanggung, seorang perempuan pejabat keuangan di Hongkong tertipu, dan melakukan transfer 25,6 juta dollar AS atau setara dengan lebih dari Rp 401 miliar kepada pelaku kejahatan dari rekening perusahaan.

Luar biasanya, seperti dilansir South China Morning (1/4/2024), bahwa semua orang dalam modus vide conference penipuan itu tampak nyata, yang menyebabkan kerugian kantor perusahaan multinasional di Hong Kong itu.

Karyawati itu tertipu setelah melihat “jelmaan” versi digital Chief Financial Officer perusahaan, dan beberapa pihak lainnya.

Deepfaker berhasil menipu melalui multi individu dalam panggilan video call deepfake. Pelaku dengan canggih melakukan rekayasa sosial, dan menggunakan metode deepfake nyaris sempurna.

Memang, pekerja tersebut awalnya mulai ragu, karena permintaan transaksi dilakukan secara rahasia. Namun hadirnya orang lain yang terlihat dan terdengar nyata seperti rekan kerja yang dia kenal dalam video conference yang menyaru menjadi staf perusahaan sukses memupus keraguan itu, sehingga ia mengikuti semua instruksi penipu.

Tulisan ini adalah bagian dari riset Academic Leadership pada Center of Cyberlaw dan Digital Transformation Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. Mengingat pentingnya materi ini, maka saya bagikan juga kepada pembaca Kompas.com.

Kekhawatiran global

Dilansir CNN (4/2/2024), peristiwa ini telah memicu kekhawatiran makin tinggi berbagai pihak akan potensi bahaya dan kerusakan yang ditimbulkan oleh teknologi Akal Imitasi (AI) atau Artificial Intelligence.

Deepfake terus berkembang. Penipuan yang awalnya dilakukan seorang sosok, kini terus direkayasa menjadi multi individu. Penjahat dalam hal ini selalu bermain dengan kerentanan psikologis korbannya.

Teknologi deepfake berbasis pembelajaran mendalam AI untuk membuat konten palsu secara online, adalah hal meresahkan di era digital (Kina Viola 'Another Body' documentary exposes harm of deepfake tech, Cornell University, 25/1/2024).

“Deepfake" merupakan terminologi umum yang mencakup konten sintetik. Modelnya bisa berupa teks, gambar, audio, atau video.

Sintesis dikerjakan oleh AI atau algoritma pembelajaran mesin (CLTC Berkeley, “What? So What? Now What?”: A Video on Deepfakes featuring Prof. Hany Farid" 2021).

Sintesis bisa berupa audio ucapan orang lain, atau ketika seseorang mengatakan dan melakukan sesuatu dalam video yang tidak pernah mereka lakukan.

Modus baru itu tampak dari hadirnya "beberapa orang palsu" dalam vicon deepfake. Hal ini tentu berbeda jika lawan bicara hanya satu orang.

Melakukan deepfake vicon dengan banyak manusia palsu sekaligus menggunakan AI bisa sangat mengelabui, bahkan mengintimidasi korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laptop Microsoft Surface Pro Meluncur, Diklaim Lebih Jago dari MacBook Air M3

Laptop Microsoft Surface Pro Meluncur, Diklaim Lebih Jago dari MacBook Air M3

Gadget
Menjajal IQoo Z9x 5G, HP Menengah dengan Baterai 6.000 MAh

Menjajal IQoo Z9x 5G, HP Menengah dengan Baterai 6.000 MAh

Gadget
HMD Pulse Plus Business Edition Dirilis, Smartphone Bisnis 'Panjang Umur'

HMD Pulse Plus Business Edition Dirilis, Smartphone Bisnis "Panjang Umur"

Gadget
HP Vivo Y200T dan Y200 GT Meluncur dengan Baterai Jumbo 6.000 mAh

HP Vivo Y200T dan Y200 GT Meluncur dengan Baterai Jumbo 6.000 mAh

Gadget
Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Resmi Masuk Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Jutaan

Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Resmi Masuk Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Jutaan

Gadget
iQoo Neo 9S Pro Resmi, HP Android Dimensity 9300 Plus Rp 6 Jutaan

iQoo Neo 9S Pro Resmi, HP Android Dimensity 9300 Plus Rp 6 Jutaan

Gadget
Microsoft Luncurkan Laptop Surface Copilot Plus PC Pertama dengan Chip Snapdragon X Series

Microsoft Luncurkan Laptop Surface Copilot Plus PC Pertama dengan Chip Snapdragon X Series

Gadget
Apple Rilis iOS 17.5.1, Perbaiki Bug Penyebab Foto yang Sudah Dihapus Muncul Lagi

Apple Rilis iOS 17.5.1, Perbaiki Bug Penyebab Foto yang Sudah Dihapus Muncul Lagi

Software
Google, Meta, dan Microsoft Kembangkan 'SLM', Model Bahasa untuk Program AI Lebih Murah

Google, Meta, dan Microsoft Kembangkan "SLM", Model Bahasa untuk Program AI Lebih Murah

Software
Microsoft Umumkan Copilot+ PC, Standar Laptop dengan Dukungan AI

Microsoft Umumkan Copilot+ PC, Standar Laptop dengan Dukungan AI

Gadget
Bos Google Mengaku 'Kecepetan' Rilis Kacamata Pintar Google Glass

Bos Google Mengaku "Kecepetan" Rilis Kacamata Pintar Google Glass

Hardware
Ramai soal iPhone Terdaftar di Kemendikbud, Begini Penjelasannya

Ramai soal iPhone Terdaftar di Kemendikbud, Begini Penjelasannya

Gadget
Game Pesaing 'Mobile Legends' Rilis di Indonesia 20 Juni

Game Pesaing "Mobile Legends" Rilis di Indonesia 20 Juni

Game
Game 'PUBG Mobile' Bagi-bagi 9 Skin Permanen Gratis, Ada Kostum Baru Khusus Musim Ini

Game "PUBG Mobile" Bagi-bagi 9 Skin Permanen Gratis, Ada Kostum Baru Khusus Musim Ini

Game
Uni Eropa Selidiki Facebook dan Instagram gara-gara Bikin Candu

Uni Eropa Selidiki Facebook dan Instagram gara-gara Bikin Candu

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com