Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan "Direct to Cell" Starlink Diminta Libatkan Operator Seluler

Kompas.com - 06/06/2024, 11:23 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah resmi beroperasi di Indonesia, penyedia layanan internet satelit Starlink bersiap menggelar layanan "Direct to Cell" di Tanah Air.

Direct to Cell memungkinkan internet satelit Starlink langsung terhubung ke ponsel pengguna tanpa perlu terhubung ke menara BTS operator seluler.

Layanan ini juga tidak mengharuskan pengguna memesan perangkat penunjang atau disebut Starlink kit yang terdiri dari antena penangkap sinyal serta router WiFi.

Praktik itu membuat Asosiasi Satelit Indonesia (ASSI) dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) khawatir bahwa Starlink bisa mengancam pemain operator seluler.

Operator seluler Telkomsel juga menilai layanan Direct to Cell berpotensi mengubah lanskap industri telekomunikasi di Indonesia.

Baca juga: Starlink Siapkan Direct to Cell, HP Bisa Langsung Konek ke Internet Satelit Tanpa Operator

Untuk itu, Telkomsel kembali meminta pemerintah agar menciptakan equal playing field alias persaingan yang adil baik kepada operator seluler eksisting maupun baru seperti Starlink.

Bila pun nantinya pemerintah mengizinkan layanan Direct to Cell, Telkomsel berharap implementasinya melibatkan operator seluler lokal.

"Apabila pada akhirnya pemerintah tetap mengizinkan adanya layanan Direct to Cell, maka kami berharap implementasinya dilakukan melalui kerja sama dengan operator seluler existing," kata VP Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel, Saki Hamsat Bramono, dalam keterangan yang diterima KompasTekno, Kamis (6/6/2024).

Lebih lanjut, Saki menyatakan bahwa perusahaannya terus berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), untuk membahas dampak layanan baru Starlink itu.

Baca juga: Podcast Antarmuka: Mengupas Baik Buruknya Starlink di Indonesia

Bagi Telkomsel, persaingan merupakan keniscayaan di industri komunikasi yang dinamis. Untuk itu, operator seluler ini mendesak pemerintah agar berperan menciptakan persaingan yang adil, termasuk dalam hal pemberlakukan pemenuhan kewajiban penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia kepada setiap pelaku dan penyedia layanan seperti Starlink.

"Mulai dari kewajiban pendirian badan usaha yang berkedudukan di Indonesia, penerapan kebijakan perpajakan, kewajiban pembayaran PNBP, kewajiban pemenuhan QoS, TKDN, hingga aspek potensi interferensi, aspek perlindungan dan keamanan data, serta aspek kedaulatan bangsa," jelas Saki.

XL juga desak kesetaraan

Operator seluler XL Axiata turut menanggapi layanan Direct to Cell Starlink. Menurut XL Axiata, mereka melihat bahwa layanan Direc to Cell merupakan bentuk dari layanan direct to customer atau B2C.

Sehingga, Head of External Communication XL Axiata, Henry Wijayanto mengatakan bahwa pemerintah harus menerapkan equal playing field, alias berkompetisi dengan baik dan adil di industri telekomunikasi Tanah Air.

Henry mengatakan, jika terjadi penjualan langsung kepada konsumen dalam layanan Direct to Cell, maka hal ini akan berdampak besar terhadap industri.

"Jadi kami mendorong atau meminta pemerintah supaya Starlink setidaknya melakukan kerja sama dengan penyelenggara seluler, operator dalam hal ini. Jadi tidak direct langsung ke end user," kata Henry ditemui KompasTekno di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2024).

Meski demikian, Henry juga menegaskan bahwa Starlink adalah sebuah "hal baru" yang bisa dikolaborasikan. Ia pun menegaskan bahwa XL Axiata tetap membuka peluang untuk berkolaborasi dengan Starlink.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Layanan Biznet Tembus 600.000 Pelanggan, Kini Mayoritas Bukan dari Kantoran Lagi

Layanan Biznet Tembus 600.000 Pelanggan, Kini Mayoritas Bukan dari Kantoran Lagi

e-Business
Spesifikasi dan Harga Realme GT 6 di Indonesia

Spesifikasi dan Harga Realme GT 6 di Indonesia

Gadget
Instagram Rilis Fitur 'Live' Khusus 'Close Friend', Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Instagram Rilis Fitur "Live" Khusus "Close Friend", Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
5 Keunggulan HP Realme GT 6, Ada Fitur AI Baru dan Layar Paling 'Menyala'

5 Keunggulan HP Realme GT 6, Ada Fitur AI Baru dan Layar Paling "Menyala"

Gadget
Smartwatch Samsung Galaxy Watch FE Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Smartwatch Samsung Galaxy Watch FE Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
Alasan Realme GT 6T Tidak Masuk Indonesia meski Thailand dan Malaysia Kebagian

Alasan Realme GT 6T Tidak Masuk Indonesia meski Thailand dan Malaysia Kebagian

Gadget
Ini Benefit untuk Konsumen yang Ikut Pre-order Realme GT 6 di Indonesia

Ini Benefit untuk Konsumen yang Ikut Pre-order Realme GT 6 di Indonesia

Gadget
Biznet Pastikan Kehadiran Kabel Bawah Laut Baru Tidak Pengaruhi Harga Langganan

Biznet Pastikan Kehadiran Kabel Bawah Laut Baru Tidak Pengaruhi Harga Langganan

e-Business
Segera Update Windows Anda, Ada Celah Berbahaya Bisa Disusupi Hacker

Segera Update Windows Anda, Ada Celah Berbahaya Bisa Disusupi Hacker

Software
TWS Realme Buds Air 6 dan Buds Air 6 Pro Meluncur Global, Langsung Masuk Indonesia

TWS Realme Buds Air 6 dan Buds Air 6 Pro Meluncur Global, Langsung Masuk Indonesia

Gadget
Realme GT 6 Resmi, Ponsel Chip Snapdragon 8s Gen 3 Pertama di Indonesia

Realme GT 6 Resmi, Ponsel Chip Snapdragon 8s Gen 3 Pertama di Indonesia

Gadget
Sejak Dibeli Elon Musk, Pendapatan X Twitter Terus Anjlok

Sejak Dibeli Elon Musk, Pendapatan X Twitter Terus Anjlok

e-Business
Kominfo Benarkan Layanan Imigrasi 'Down' karena Gangguan di Sistem Pusat Data Nasional

Kominfo Benarkan Layanan Imigrasi "Down" karena Gangguan di Sistem Pusat Data Nasional

Internet
Media Sosial Disebut Harus Dilabeli Berbahaya seperti Rokok

Media Sosial Disebut Harus Dilabeli Berbahaya seperti Rokok

Internet
Realme GT 6T Diumumkan, HP Layar 6.000 Nits dan Snapdragon 7+ Gen 3

Realme GT 6T Diumumkan, HP Layar 6.000 Nits dan Snapdragon 7+ Gen 3

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com