Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Sistem Operasi? Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Jenis, dan Contohnya

Kompas.com - 29/06/2024, 12:35 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com - Sistem operasi merupakan salah satu bagian penting dalam komputer dan perangkat elektronik lainnya seperti ponsel atau tablet. Dalam hal ini, pengguna kiranya penting untuk mengetahui beberapa hal dasar yang menyangkut sistem operasi.

Beberapa hal dasar soal sistem operasi itu, misalnya, pengertian, fungsi, cara kerja, jenis, dan contohnya. Beberapa hal dasar tersebut perlu diketahui supaya pengguna lebih memahami peran sistem operasi dalam komputer dan perangkat lain.

Baca juga: Apa Itu Linux? Mengenal Fungsi, Sejarah, serta Kelebihan dan Kekurangannya

Sistem operasi sebetulnya merupakan teknologi yang tak asing lagi. Tiap komputer dari dulu hingga saat ini selalu memiliki sistem operasi. Meski tak asing lagi, tahukah sebenarnya apa itu sistem operasi?

Jika ingin mempelajari lebih lanjut, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai pengertian sistem operasi, fungsi, cara kerja, jenis, dan contohnya.

Pengertian sistem operasi

Sistem operasi dapat dikategorikan sebagai sebuah perangkat lunak atau program pada komputer. Sistem operasi adalah perangkat lunak yang bertugas untuk mengelola semua sumber daya komputer atau perangkat.

Setelah perangkat nyala dan sistem operasi dimuat, sistem operasi akan bertugas untuk mengelola semua sumber daya komputer seperti aplikasi dan perangkat keras. Sistem operasi bertindak sebagai antarmuka antara pengguna dengan perangkat komputer.

Pengguna bisa berinteraksi atau mengoperasikan komputer berkat keberadaan sistem operasi. Sistem operasi menerima input atau perintah yang dimasukkan pengguna di aplikasi atau software dan menerjemahkannya.

Setelah itu, sistem operasi akan meneruskannya ke hardware agar diproses sesuai perintah dan menghasilkan output yang dikehendaki pengguna. Sistem operasi adalah seperangkat program khusus yang terintegrasi penuh yang menangani semua operasi komputer.

Sistem operasi bertugas untuk mengontrol dan memantau pelaksanaan semua program lain yang ada di komputer, yang juga mencakup program aplikasi dan perangkat lunak sistem lainnya pada komputer.

Tanpa sistem operasi, komputer tidak akan bisa bekerja. Itulah penjelasan seputar pengertian sistem operasi. Lantas, apa fungsi sistem operasi? Untuk lebih lengkapnya, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai fungsi sistem operasi.

Fungsi sistem operasi

Dari pemaparan pengertian sistem operasi di atas, fungsi sistem operasi sejatinya bisa diketahui. Fungsi sistem operasi yang utama adalah untuk mengelola semua sumber daya yang terdapat pada komputer.

Namun, terdapat beberapa fungsi sistem operasi yang lain, yang dapat menunjang pengoperasian komputer. Dikutip dari Geeks for Geeks, adapun beberapa fungsi sistem operasi yang lebih detail adalah sebagai berikut:

  • Manajemen sumber daya: Sistem operasi berfungsi untuk mengelola dan mengalokasikan memori, waktu CPU, dan sumber daya perangkat keras lainnya di antara berbagai program dan proses yang berjalan di komputer.
  • Manajemen proses: Sistem operasi bertanggung jawab untuk memulai, menghentikan, dan mengelola proses dan program. Sistem operasi juga mengontrol penjadwalan proses dan mengalokasikan sumber daya ke dalamnya.
  • Manajemen memori: Sistem operasi berfungsi untuk mengelola memori utama komputer dan menyediakan mekanisme untuk mengoptimalkan penggunaan memori.
  • Keamanan: Sistem operasi menyediakan sistem keamanan pada pengguna, aplikasi, dan data, dengan menerapkan mekanisme keamanan seperti kontrol akses dan enkripsi.
  • Manajemen file: Sistem operasi bertanggung jawab untuk mengatur dan mengelola sistem file, termasuk membuat dan mengelola file
  • Manajemen perangkat: Sistem operasi berfungsi untuk mengelola perangkat input/output seperti printer, keyboard, mouse, dan layar. Sistem operasi juga menyediakan driver dan antarmuka yang diperlukan untuk memungkinkan komunikasi antara perangkat dan komputer.
  • Manajemen jaringan: Sistem operasi menyediakan kemampuan jaringan seperti membuat dan mengelola koneksi jaringan, menangani protokol jaringan, dan berbagi sumber daya melalui jaringan.
  • Antarmuka pengguna: Sistem operasi menyediakan antarmuka pengguna yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan sistem komputer. Antarmuka ini bisa berupa Graphical User Interface (GUI), Command-Line Interface (CLI) , atau kombinasi keduanya.

Itulah beberapa fungsi sistem operasi pada sebuah komputer atau perangkat lainnya. Dalam menjalankan fungsi itu, sistem operasi memiliki cara kerja tersendiri. Lantas, bagaimana cara kerja sistem operasi?

Jika tertarik untuk mempelajarinya juga, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai cara kerja sistem operasi.

Cara kerja sistem operasi

Cara kerja sistem operasi secara umum bisa dilihat dari proses bagaimana program ini menjalankan fungsinya. Seperti yang sempat disebutkan di atas, sistem operasi berfungsi untuk mengelola semua sumber daya komputer.

Selain itu, sistem operasi juga bertindak sebagai jembatan yang menghubungkan pengguna dengan perangkat komputer. Dalam menjalankan fungsi itu, saat komputer atau perangkat dinyalakan pertama kali, sistem operasi akan dimuat terlebih dahulu.

Selanjutnya, sistem operasi akan menampilkan antarmuka dan mengelola semua program yang terdapat pada komputer. Dari sini, pengguna bisa memasukkan input atau perintah pada aplikasi atau program yang dibuka.

Kemudian, sistem operasi akan menerima input tersebut dan menerjemahkannya untuk diteruskan ke perangkat keras atau hardware. Setelah itu, hardware bakal memproses masukan tadi untuk menghasilkan output yang sesuai perintah pengguna.

Dengan demikian, melalui sistem operasi, pengguna bisa berinteraksi dengan komputer dan mendapatkan hasil yang sesuai keinginannya. Cara kerja sistem operasi ini secara sederhana bisa dilihat dari tindakan memutar audio di komputer.

Saat pengguna menekan tombol Play pada software untuk audio di komputer, sistem operasi akan menerjemahkan perintah itu dan mengirim ke hardware untuk diproses. Alhasil, hardware bisa mengeluarkan suara sesuai dengan data audio yang diputar.

Itulah penjelasan soal cara kerja sistem operasi. Perlu diketahui, sistem operasi terdiri dari bermacam-macam jenis. Lantas, apa saja jenis-jenis sistem operasi? Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah jenis-jenis sistem operasi.

Baca juga: Apa itu iOS? Mengenal Fungsi hingga Sejarahnya

Jenis-jenis sistem operasi

Terdapat jenis-jenis sistem operasi yang umum digunakan saat ini. Tiap jenis sistem operasi itu biasanya dibedakan berdasar kemampuannya dalam mengelola sumber daya komputer dan cara kerjanya. Adapun jenis-jenis sistem operasi adalah sebagai berikut.

Batch Operating System

Batch Operating System adalah jenis sistem operasi yang tidak berinteraksi dengan komputer secara langsung. Ada program lain yang mengambil pekerjaan serupa dengan persyaratan yang sama dan mengelompokkannya ke dalam beberapa kelompok.

Time-sharing Operating System

Time-sharing Operating System adalah jenis sistem operasi yang memungkinkan banyak pengguna untuk berbagi sumber daya komputer atau memanfaatkan sumber daya komputer secara maksimal.

Distributed Operating System

Distributed Operating System adalah jenis sistem operasi yang mengelola beberapa komputer sekaligus, sehingga bisa saling berkomunikasi. Sistem operasi ini dirancang untuk beroperasi pada jaringan komputer. Contohnya adalah Microsoft Windows Server.

Network Operating System

Network Operating System adalah jenis sistem operasi yang dapat beroperasi di perangkat server dan menyediakan kemampuan untuk mengelola data, pengguna, grup, keamanan, aplikasi, dan fungsi jaringan lainnya.

Real-time Operating System

Real-time Operating System adalah jenis sistem operasi yang dapat memproses input singkat dengan interval waktu pendek, sehingga mampu menghasilkan output yang real-time.

Sistem operasi ini umum dipakai di perangkat dengan aplikasi yang butuh respons cepat seperti pada sistem kontrol industri dan robotika.

Multiprocessing Operating System

Multiprocessing Operating System adalah jenis sistem operasi yang digunakan untuk meningkatkan kinerja beberapa CPU dalam satu sistem komputer. Beberapa CPU bisa dihubungkan bersama sehingga suatu pekerjaan bisa diselesaikan dengan lebih cepat.

Single-User Operating System

Single-User Operating System adalah jenis sistem operasi yang digunakan untuk mendukung aktivitas satu pengguna pada satu waktu. Contoh sistem operasi ini termasuk Microsoft Windows untuk komputer pribadi dan Apple macOS.

Multi-User Operating System

Multi-User Operating System adalah jenis sistem operasi yang digunakan untuk mendukung banyak penggunaan secara bersamaan. Contoh sistem operasi ini termasuk Linux dan Unix.

Embedded Operating Systems

Embedded Operating System adalah jenis sistem operasi yang dirancang untuk berjalan pada perangkat dengan sumber daya terbatas, seperti ponsel, jam tangan pintar, dan peralatan rumah tangga. Contohnya termasuk Android dan iOS Apple.

Cluster Operating System

Cluster Operating System adalah jenis sistem operasi yang dirancang untuk dijalankan pada sekelompok komputer yang bekerja dalam satu sistem. Sistem operasi ini digunakan untuk menjalankan proses komputasi berkinerja tinggi.

Itulah jenis-jenis sistem operasi yang umum digunakan saat ini. Dari jenis-jenis itu, terdapat banyak sekali contoh sistem operasi yang tersedia. Lantas, apa saja contoh dari sistem operasi? Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah contoh sistem operasi.

Contoh sistem operasi

Ada banyak contoh sistem operasi yang tersedia dan biasa dipakai saat ini. Salah satu contoh sistem operasi yang umum digunakan sekarang adalah Windows dan MacOS, sebagian dari Anda mungkin sudah mengenalnya.

Selain itu, masih terdapat banyak lagi contoh sistem operasi yang tersedia. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah daftar contoh sistem operasi yang biasa dipakai.

1. Windows

Ilustrasi Windowsmicrosoft.com Ilustrasi Windows

Windows merupakan sistem operasi yang populer dipakai di komputer pribadi saat ini. Windows adalah sistem operasi yang dikembangkan Microsoft. Windows pertama kali dirilis pada 1985 dengan nama Windows 1.0.

Windows hadir sebagai sistem operasi yang berbasis GUI (Graphical User Interface), yang menyajikan grafis intuitif untuk memudahkan pengguna dalam mengoperasikannya. Windows kini telah berkembang pesat dan banyak versi terbaru yang telah lahir.

2. UNIX

UNIX adalah sistem operasi yang dikembangkan pada 1970-an di Bell Labs oleh Ken Thompson, Dennis Ritchie, dan rekan-rekannya. Sistem operasi ini dikenal memiliki fokus untuk menyajikan pengelolaan multi-pengguna dan multitasking.

3. LINUX

Ilustrasi logo LinuxKompas.com/Lely Maulida Ilustrasi logo Linux

Linux adalah sistem operasi dengan sumber terbuka yang dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip UNIX. LINUX dikembangkan oleh Linus Torvalds pada tahun 1991.

Linux telah berkembang menjadi salah satu sistem operasi paling populer di dunia, terutama untuk mendukung pengoperasian server, pengembangan perangkat lunak, dan pengoperasian komputasi awan.

4. Solaris

Solaris awalnya dikembangkan oleh Sun Microsystems pada 1992 dan kemudian diakusisi oleh Oracle Corporation pada 2010. Solaris dibangung dengan berbasis prinsip-prinsip dari sistem operasi UNIX.

Solaris terkenal karena stabilitas dan skalabilitasnya dalam mengelola perangkat. Sistem operasi ini menjadi pilihan yang populer di ekosistem server dan komputasi awan.

5. MacOS

Ilustrasi MacOS.Apple Ilustrasi MacOS.

MacOS merupakan sistem operasi komputer yang dikembangkan oleh Apple. Sistem operasi ini hanya tersedia secara eksklusif untuk perangkat desktop buatan Apple. Sistem operasi ini didistribusikan ke pengguna secara umum pertama kali pada 2001, dengan nama Mac OS X.

MacOS dikenal karena memiliki desain yang sederhana dengan performa yang andal. MacOS dibangun berdasarkan prinsip-prinsip UNIX. Kini, MacOS telah mengalami perkembangan pesat dan banyak versi terbaru yang telah lahir.

6. Android

Android adalah sistem operasi yang dikembangkan untuk ponsel pintar. Android dirilis oleh raksasa teknologi Google pada 2008 dengan nama Android 1.0 atau Android Alpha. Sistem operasi ini didasarkan pada kernel LINUX dan bersifat open-source.

7. iOS

iOS adalah sistem operasi yang dikembangkan secara khusus untuk ponsel pintar buatan Apple alias iPhone. iOS pertama kali dirilis pada 2007. Sistem operasi ini dikenal karena memiliki keamanan yang kuat dan integrasi dengan ekosistem perangkat Apple lainnya.

8. Chrome OS

Ilustrasi Chrome OS.KOMPAS.com/Bill Clinten Ilustrasi Chrome OS.

Chrome OS adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh Google dan diumumkan pertama kali pada 2009. Sistem operasi ini dirancang untuk mendukung perangkat komputasi berbasis web seperti Chromebook. Chrome OS didasarkan pada kernel LINUX.

9. MS DOS

MS DOS (Microsoft Disk Operating System) merupakan sistem operasi buatan Microsoft yang hadir jauh sebelum Windows. Dikembangkan pada sekitar 1980-an, MS DOS merupakan sistem operasi berbasis command-line.

Sebagai sistem operasi berbasis command-line, MS DOS menyediakan antarmuka teks, yang mana pengguna berinteraksi dengan sistem melalui perintah yang diketik. Di MS DOS, tidak ada antarmuka grafis seperti pada sistem operasi modern.

10. Ubuntu

Ubuntu adalah sistem operasi open-source yang menggunakan prinsip-prinsip LINUX. Sistem operasi ini merupakan salah satu turunan LINUX yang cukup populer. Ubuntu dirilis pertama kali pada 2004 lewat versi 4.10 dengan nama “Warty Warthog”.

Baca juga: Perbedaan Sistem Operasi dan Aplikasi Komputer yang Perlu Diketahui

Itulah beberapa contoh sistem operasi yang tersedia dan umum digunakan. Dengan pemaparan contoh tersebut, artinya artikel ini telah selesai dalam menjelaskan beberapa hal dasar seputar sistem operasi.

Penjelasan-penjelasan di atas diharapkan dapat memudahkan pengguna memahami seluk beluk sistem operasi yang umum terdapat di berbagai perangkat. Demikianlah penjelasan pengertian sistem operasi, fungsi, cara kerja, jenis, dan contohnya, semoga bermanfaat.

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno. Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com