Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blokir Google, Iran Siapkan "Internet" Sendiri

Kompas.com - 25/09/2012, 06:17 WIB

KOMPAS.com — Pemerintah Iran memblokir layanan mesin pencari Google dan layanan surat elektronik GMail selama beberapa jam. Tak hanya itu, pemerintah juga berencana membuat sistem internet dalam negeri sebagai upaya meningkatkan keamanan siber.

"Google dan GMail akan difilterisasi di seluruh negeri sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata seorang pejabat Iran yang bernama belakang Khoramabadi, tanpa memberi keterangan lebih lanjut, Minggu (23/9/2012).

Kantor Berita Mahasiswa Iran (Iranian Students' News Agency/ISNA) melaporkan, larangan penggunaan Google itu ada hubungannya dengan film anti-Islam yang dipublikasi di situs web berbagi video YouTube milik Google.

Sampai sekarang ini, Iran tercatat sebagai negara yang paling banyak melakukan pemblokiran situs web di internet. Pemerintah Iran berpendapat, situs web yang diblokir itu berpotensi menyinggung perasaan umat Islam atau memicu kriminalitas.

Namun, banyak warga Iran percaya bahwa pemblokir terhadap situs web, seperti Facebook, Twitter, dan YouTube, disebabkan jejaring sosial ini kerap digunakan untuk menyalurkan wacana protes antipemerintah setelah Presiden Mahmoud Ahmadinejad terpilih kembali pada 2009.

Situs web yang dianggap mengekspresikan pandangan antipemerintah secara rutin diblokir. Dengan demikian, banyak warga yang merasa terisolasi dari dunia internet. Untuk mengakalinya, banyak warga yang menggunakan software virtual private network (VPN). Hal ini membuat komputer pribadi seakan berada di negara lain.

Para pejabat Iran sejak lama ingin menciptakan sistem internet dalam negeri. "Dalam beberapa hari terakhir semua instansi pemerintah dan kantor ... telah terhubung ke jaringan dalam negeri nasional," ucap Wakil Menteri Komunikasi dan Teknologi Ali Hakim-Javadi, seperti dikutip dari kantor berita Mehr.

Ia menambahkan, proyek sistem jaringan internet dalam negeri ini akan berlanjut ke tahap berikutnya.

Menurut media massa setempat, sistem internet dalam negeri ini akan sepenuhnya dilaksanakan pada Maret 2013. Tetapi, belum ada kejelasan apakah akses internet global akan terhenti sepenuhnya setelah internet dalam negeri Iran diluncurkan.

Pada bulan Februari lalu, menjelang pemilihan parlemen Iran, banyak warga yang kesulitan mengakses situs jejaring sosial dan layanan surat elektronik, bahkan ketika mereka telah menggunakan VPN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com