Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segera, Manusia Bisa Punya Mata Super seperti Robocop

Kompas.com - 25/02/2015, 13:14 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber CNET
KOMPAS.com - Berbicara tentang "augmented reality" atau realitas tertambah, kita kerap menghubungkannya dengan perangkat pintar, seperti Facebook Oculus Rift dan HoloLens buatan Microsoft, dan Google Glass.

Pasalnya, realitas tertambah yang memungkinkan penggabungan benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata, hanya bisa dialami dengan bantuan perangkat pintar tersebut.

Tak dinyana, tak lama lagi manusia bisa memiliki kemampuan melihat tampilan augmented reality tanpa bantuan kacamata atau helm pintar. Kemampuan mata manusia bakal seperti Robocop atau Terminator. Semua ini berkat teknologi bernama "cortical modem" atau modem kortikal.

Konsep modem kortikal ini, dilansir KompasTekno, Selasa (24/2/2015) dari Cnet, tengah digodok Tim Peneliti Agen Pertahanan Amerika Serikat atau yang dikenal DARPA. Konsep tersebut telah dipresentasikan perwakilan DARPA, Phillip Alvelda, di depan para investor dan pengamat teknologi di Silicon Valley.

Sebagai rencana awal, modem kortikal akan berukuran tak lebih besar dari dua koin. Benda tersebut akan disematkan ke dalam tubuh manusia. Setelah ditanam, manusia bisa melihat tampilan "langsung di mata" (head up) sebuah jam alarm LED secara virtual. Biaya untuk ini cukup murah, 10 dollar AS.

Modem kortikal bisa membaca aktivitas dari saraf-saraf manusia dan kemudian memetakannya secara real-time. Kemampuan ini membuat modem kortikal dapat mengatur aktivitas saraf dan mengaktifkan atau menonaktifkan sebuah neron secara presisi. Ia bahkan dikabarkan dapat mengoreksi gangguan saraf seperti kebutaan.

Konsep modem kortikal ini pada dasarnya berakar pada studi optogenetik. Perlu diketahui, studi optogenetik adalah studi tentang pemanfaatan cahaya untuk mengatur fungsi sel-sel ekspresi.

Studi ini meyakini cahaya yang ditujukan pada sel akan direspon oleh protein khusus yang bisa diproyeksi ke otak. Ini memungkinkan pengaktifan atau penonaktifan fungsi tertentu pada sel saraf.

Namun, konsep modem kortikal masih membutuhkan banyak pembenahan sebelum benar-benar diaplikasikan untuk mempermudah kehidupan manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com