Setelah Facebook, Obama "Bajak" Petinggi Twitter

KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Obama tampaknya sedang mengumpulkan jagoan-jagoan di bidang teknologi informatika. Baru-baru ini, dia membajak seorang eksekutif jebolan Twitter dan Google untuk bergabung dengan Gedung Putih.

Pria itu adalah Jason Goldman yang sebelumnya menjabat sebagai Vice President of Product di Twitter sekaligus anggota direksi perusahaan microblogging tersebut.

Selama karirnya di jagat teknologi, Goldman pernah bekerja di Google bersama Evan Williams yang lebih dikenal sebagai salah satu pendiri Twitter, untuk mengembangkan platform blogging Blogger.

Seperti dikutip KompasTekno dari Politico, Rabu (25/3/2015), di Gedung Putih nanti, Goldman akan bertugas sebagai Kepala Divisi Digital pertama dalam pemerintahan AS.

"Dan sebagai Kepala Divisi Digital pertama di Gedung Putih, Jason Goldman akan membawa energi baru serta pengalamannya sebagai orang yang telah membantu membentuk era digital ini," ujar Obama.

Selain Goldman, Obama juga menunjuk mantan jurnalis Shailagh Murray untuk menjabat sebagai penasihat seniornya. Wanita ini mengantikan Dan Pfeiffer dalam tugasnya sebagai penasihat sekaligus direktur komunikasi Gedung Putih.

Sebelumnya, Gedung Putih juga telah membajak seorang karyawan teladan Facebook untuk bekerja dalam pemerintahan AS. Karyawan bernama David Recordon itu akan menjabat sebagai Kepala Teknologi Informasi.

Kepala Staf White House Anita Decker Breckenridge mengungkap, tugas Recordon di posisi barunya nanti mencakup modernisasi sistem TI di White House. "Ia juga bertugas menjaga penggunaan teknologi yang efisien, aman, dan sejalan dengan sektor privasi untuk White House," imbuh Breckenridge.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden AS Barrack Obama mengatakan sengaja memboyong para praktisi teknologi yang mumpuni dan telah teruji di industri teknologi, untuk bekerja di pemerintahan.

"Dalam upaya berkelanjutan kami untuk melayani publik sebaik-baiknya, kami membawa pimpinan-pimpinan teknologi untuk membantu tim kami di pemerintahan," kata Obama.