Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Resep Rahasia" Bikin Google Chrome Keok di Indonesia

Kompas.com - 02/05/2015, 17:48 WIB
Sabrina Asril

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Paradigma masyarakat Indonesia yang lebih gemar menggunakan produk-produk teknologi asal Amerika Serikat disadari oleh UCWeb yang merupakan anak perusahaan Alibaba Grup asal Tiongkok.

Saat ini, mobile browser asal AS yang banyak digunakan di Indonesia adalah Google Chrome.

CEO UCWeb Yu Yongfu pun mengakali produknya untuk mengalahkan produk keluaran negara Paman Sam itu. Apa rahasianya? Yongfu memaparkan pembeda terbesar peramban UCBrowser dibanding keluaran AS, yaitu kontennya.

"Ketika perusahaan Amerika berusaha go international, mereka hanya mengubah bahasa ke bahasa lokal. Orang Indonesia bisa memakai produk dari AS karena bahasanya bisa diubah tapi kontennya tetap tidak lokal," kata Yongfu kepada Kompas.com dalam sebuah wawancara khusus di Beijing, Tiongkok, Kamis (30/4/2015).

Sementara UCBrowser, lanjutnya, menerapkan konsep "glocal" untuk pasar internasional di mana tetap memasukan unsur lokal masing-masing kebutuhan negara sesuai gaya hidup.

"Jadi kalau kami bisa berkompetisi dengan cara itu, maka kami juga bisa dapat pengguna," ucap dia. Pria yang juga menjadi Presiden Alibaba di bidang Mobile Business Group itu mencontohkan UCBrowser yang telah memasukkan konten lokal di Indonesia.

Di peramban itu, terdapat banyak pemintas (shortcut) ke situs lokal ternama di halaman muka. Selain itu, UCWeb juga menawarkan UC Sepak bola yang yang menampilkan hasil pertandingan sepak bola secara real time.

Selain itu, dia menyebutkan cara pembelian suatu aplikasi. Produk keluaran AS, ucap Yongfu, kerap membutuhkan kartu kredit untuk pembayarannya. Padahal, banyak negara Asia, termasuk Indonesia, tidak banyak orang yang punya kartu kredit.

Kalau pun punya, tidak semua orang Asia ingin memasukkan nomor kartu kreditnya seperti di iPhone misalnya. Untuk produk 9game, aplikasi gudang permainan keluaran UCWeb, maka penggunaan kartu kredit dihilangkan. Sebagai gantinya, UCWeb menggunakan pemotongan pulsa. Hal ini sudah diterapkan di India, salah satu pasar terbesar kedua setelah Tiongkok yang disasar perusahaan itu.

Yongfu pun berseloroh soal kegemaran masyarakat Indonesia memakai produk Barat dibandingkan keluaran negaranya itu.

"Nama produk kami adalah UC Browser. Nama perusahaannya UCWeb, artinya you can web, jadi bisa dibilang kami perusahaan Amerika juga. Kedua, kami juga mencatatkan saham di Amerika. Kami sudah IPO di AS, ha-ha-ha," canda Yongfu. Setelah sukses di Tiongkok dan India, UCWeb kini tengah serius menggarap pasar Indonesia.

Produk pertama yang dipasarkan adalah UCBrowser. Berdasarkan data Statcounter Maret 2015, peramban mobile itu kini sudah di posisi nomor satu, menggeser Opera dan Google Chrome dengan market share sebesar 28 persen. Setelah UCBrowser, rencananya mereka juga akan mengeluarkan 9game untuk aplikasi game.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

e-Business
Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Gadget
Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Software
Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Software
Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

e-Business
2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

e-Business
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

Game
Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Software
Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Software
Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Gadget
Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Internet
Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Gadget
Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

e-Business
5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

Game
Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com