Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Aplikasi Kekinian, dari "Kentongan" sampai "Panic Button"

Kompas.com - 25/11/2015, 19:04 WIB
Muhamad Malik Afrian

Penulis

KOMPAS.com – Aplikasi digital sekarang tak lagi cuma buat belanja online atau mengakses informasi. Beragam aplikasi baru sudah bertebaran, termasuk untuk urusan kependudukan.

Kentongan, misalnya. Nama aplikasi ini merujuk pada alat komunikasi tradisional, biasanya berbahan bambu atau kayu berlubang, yang dipukul dengan ketukan tertentu untuk ragam informasi. Kentongan berupaya menghidupkan kembali komunitas terkecil masyarakat, rukun tetangga (RT).

"Melalui aplikasi inilah saya dapat membantu warga memudahkan aktivitas di lingkup RT," kata Alfian Tinangon, pembuat aplikasi Kentongan dalam sebuah wawancara.

Aplikasi buatannya itu berhasil memenangi kompetisi Hackathon 2015 yang digelar Telkom Indonesia bersama Komunitas Teknologi Informasi (TI) Code4Nation. Dengan aplikasi tersebut, warga dapat menyebarkan informasi mulai jadwal kerja bakti hingga wajib lapor bagi tamu yang menginap 2x24 jam. Semua dilakukan cukup memakai smartphone.

"Warga juga dapat memantau uang kas RT secara transparan," imbuh Alfian.

Berlangsung sejak akhir Oktober 2015, Hackaton 2015 mendapatkan 70 aplikasi sebagai finalis di grandfinal di Jakarta Digital Valey (JakDIVA) pada 15 November 2015. Para finalis berasal dari 28 kota. Hackaton 2015 mengusung kependudukan sebagai salah satu tema.

Direktur Utama Telkom Indonesia, Alex J Sinaga, tema tersebut dipilih sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Menurut Presiden, butuh banyak inovasi untuk menyelesaikan masalah kependudukan di Indonesia, termasuk masalah perizinan, pendidikan, tenaga kerja, keamanan, bencana alam, kriminalitas, hingga layanan masyarakat.

Hasilnya, aplikasi Kentongan menjadi juara untuk tema kependudukan, Mobile Posyandu untuk tema kesehatan, Ayo Jaga dan Lapori untuk aplikasi berbasis keamanan.

"Selama sepuluh tahun kami mendukung perkembangan industri kreatif digital di Indonesia. Tidak hanya sebagai kuali yang menyatukan antara asam dan garam saja, tetapi juga turut mendukung hingga masuk ke pasar komersial," kata Alex.

Doc. Telkom Indonesia Hackathon 2015 yang digelar Telkom Indonesia bersama Code4Nation menghadirkan ragam aplikasi kekinian, salah satunya urusan kependudukan
Pannic Button 

Aplikasi terkait kependudukan juga datang dari Kota Bandung, Jawa Barat. Lagi-lagi, Telkom Indonesia menginisiasi program Indigo Incubator 2014, yang salah satu finalisnya adalah aplikasi Pannic Button.

Aplikasi ini menyediakan layanan bantuan otomatis untuk bantuan darurat. Cukup tekan tombol SOS dilayar ponsel Android atau iOS yang sudah terinstal aplikasi Pannic Button, bantuan kepolisian, pemadam kebakaran, rumah sakit, dan beberapa instansi darurat lain bisa terhbungi.

"Pannic Button telah digunakan masyarakat Kota Bandung," kata si pembuat aplikasi, Muhammad Ikramullah.

Dia mengakui, aplikasi tersebut masih terus dikembangkan lebih luas lagi. Karena Indigo merupakan wadah pembinaan startup untuk membangun ekosistem digitalpreneur di Indonesia, Ikramullah tertarik mengikuti program tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

e-Business
Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Gadget
Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Software
Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Software
Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

e-Business
2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

e-Business
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

Game
Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Software
Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Software
Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Gadget
Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Internet
Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Gadget
Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

e-Business
5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

Game
Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com