Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkominfo Cari 50 Aplikasi untuk Bantu Desa Tertinggal

Kompas.com - 16/04/2016, 15:45 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar sayembara Solusi Desa Broadband Terpadu (SDBT). Isinya berupa kompetisi mencari aplikasi yang bisa memajukan desa pertanian, nelayan, dan pedalaman.

Langkah awalnya dengan mengumpulkan sebanyak mungkin ide yang akan disaring menjadi 50 aplikasi terbaik. Siapapun bisa mengajukan ide tersebut melalui tautan ini.

Tentu saja ide-ide yang diajukan akan melalui sejumlah saringan. Setelah lolos tahap 50 besar, akan ada tahap berikutnya menjadi 25 aplikasi, dan disaring lagi hingga hanya ada enam solusi.

Solusi tersebut mesti sangggup mencakup berbagai masalah, contohnya di lingkup mata pencaharian, akses layanan kesehatan, akses layanan keselamatan, atau akses layanan keamanan. Adapun solusi yang diharapkan terkait komponen meliputi jaringan, perangkat, aplikasi, pendampingan, dan implementasi.

“Ini upaya kita mencari solusi, salah satunya ya dengan cara seperti ini. Mudah-mudahan bisa ketemu. Bangsa kita optimis dan pasti akan bisa menemukan solusi untuk desa tertinggal,” ujar Menkominfo Rudiantara usai peluncuran program Solusi Desa Broadband Terpadu di Jakarta, (Jumat 15/4/2016).

Satu hal terpenting dari ide tersebut, yaitu kesiapan usaha rintisan digital untuk memberikan pendampingan. Mereka mesti bantu mengajarkan pemahaman soal teknologi dan cara pemakaian aplikasi buatannya pada masyarakat daerah terpencil.

“Kita bukan bicara dengan orang kota yang cepat sekali mengenal teknologi atau ponsel. Kita bicara masyarakat daerah terpencil yang mungkin belum memakai ponsel, apalagi Android. Karena itu aspek sosial jadi pertimbangan penting,” ujar Rudiantara.

“Peralihan dari aktivitas ekonomi tradisional ke aktivitas ekonomi digital dipastikan selain akan meningkatkan kecepatan transaksi ekonomi, juga akan meningkatkan efisiensi proses ekonomi. Karena itu masyarakat harus sesegera mungkin dikondisikan untuk menyambut ekonomi digital,” imbuhnya.

Pemilihan 50 usaha rintisan digital akan dilakukan antara 15 April 2016 hingga 21 Mei 2016. Targetnya sudah ada aplikasi yang cocok untuk diterapkan pada pilot project sebelum tahun 2016 berakhir.

Aplikasi yang sudah lolos sayembara SDBT hingga akhir akan diuji sebagai pilot project di Desa Jangkang, Kecamatan Bantan, Kepulauan Riau; Desa Panca Karsa, Kecamatan Taluduti, Gorontalo; serta Kelurahan Atambua, Nusa Tenggara Timur.

Selanjutnya aplikasi akan disebarkan ke kurang lebih 500 desa dari total 47.000 desa yang ada di Indonesia. Pemerintah membiayai proyek SDBT tersebut menggunakan dana universal service obligation (USO).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com