SHENZHEN, KOMPAS.com – Huawei Technologies Co. Ltd memiliki laboratorium atau pusat pengujian ketangguhan fisik smartphone yang tersebar di beberapa wilayah. Salah satu tempat yang dipilih sebagai tempat pengujian tentu saja di kandang Huawei sendiri, yakni China.
Bersama beberapa wartawan dari Indonesia, KompasTekno berkesempatan menilik pusat pengujian ketangguhan smartphone milik Huawei di Shenzhen, China.
Di dalam tempat pengujian itu, Huawei keandalan fisik perangkat melalui serangkaian tes dan "penyiksaan".
Ada beberapa mesin yang dirancang khusus untuk menguji keandalan produk. Beberapa di antaranya seperti tumble test, directional drop test, soft pressure test, flip and side slider resistance test, earplug/adapter pull and plus endurance test, connector strength endurance test, twist test, dan button endurance test.
Uji jatuh ini dilakukan sebanyak 100 kali. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah produk yang dihasilkan tahan banting ketika terjatuh berkali-kali.
Selain itu, uji jatuh ini juga dimaksudkan untuk memastikan produk yang dihasilkan sudah memiliki struktur dan desain standar, untuk menemukan kelemahannya.
Pengujian lain dinamakan directional drop test. Pengujian ini hampir mirip dengan uji jatuh. Hanya saja, pada bagian ini, produk diuji jatuh dengan ketinggian 1 meter dari enam sisi sudut ponsel.
Sementara itu, soft pressure test, dilakukan sebanyak 2.000 kali. Pada pengujian ini, ponsel dikondisikan seperti ketika diletakan di saku celana. Memang kadang kala secara tidak sengaja ponsel tertindih saat penggunanya duduk.
Selanjutnya earplug/adapter pull and plug endurance test dilakukan untuk menguji ketahanan kabel data dan adapter, serta sumbat telinga.
Adapun connector strength endurance test dilakukan untuk menguji ketahanan lubang kabel pengisi baterai atau kabel data, serta kabel earphone.
Twist test dilakukan sebanyak 500 kali untuk melihat keandalan dari bagian-bagian ponsel yang saling terhubung.
Terakhir, button endurance test dilakukan untuk menguji ketahanan tiap tombol ponsel pintar.
Tombol-tombol utama di ponsel diuji sebanyak 200.000 kali, sedangkan tombol samping diuji sebanyak 50.000 kali. Adapun tombol untuk menyalakan ponsel diuji sebanyak 200.000 kali.
Sementara itu, VP International Media Affairs Corporate Communication Department Huawei Joe Kelly mengatakan, untuk inovasi dan keandalan produknya Huawei setiap tahun menyisihkan 10 persen dari revenue mereka untuk kegiatan research and development.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.