Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Kabur, Banyak Utang, Nunung Bakar Diri

Kompas.com - 03/05/2008, 20:53 WIB

SURABAYA – SURYA -  Stres terbelit hutang dan ditinggal pergi suami, seorang ibu membakar diri bersama bayinya yang masih berusia satu tahun. Korban adalah Nunung Cholifah, 27 dan Ahmed Baidlowi, (1). Keduanya ngontrak di Kapas Madya IIF/22A bersama sang suami, Asmawi, 35 dan putri adopsi mereka, Nova, 4. 

Tiga tahun silam Nunung juga pernah melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menenggak cairan obat nyamuk. Permasalahannya juga soal utang. Tapi lagi-lagi nyawanya berhasil tertolong. Kini keduanya dirawat di Ruang Observasi Intensif  (ROI).

“Adik saya itu kalau stres berat mesti bawaannya ingin bunuh diri. Tiga tahun lalu pernah minum obat antinyamuk, dirawatnya juga disini. Waktu itu Nunung sudah menikah tapi belum mengadopsi Nova dan belum melahirkan Ahmed,” kata Agus Ariyanto, kakak sulung Nunung yang menemani sejak kemarin.

Informasi yang dihimpun, percobaan bunuh diri itu terjadi pada Jumat (2/5) sekitar pukul 19.30 WIB. Nunung sempat ngotot minta tolong tetangganya untuk dibelikan minyak tanah dengan memberinya uang Rp 2.000 usai maghrib. Sejurus, Nunung masuk ke dalam rumah dan menutup pintu rapat-rapat.

Tak berselang lama, tetangga mendengar suara minta tolong dari dalam rumah Nunung. Bayi Nunung yang tergeletak di ruang tengah di atas lantai beralas kasur tipis dilalap api, sementara Nunung juga tergeletak terbakar di dekat sumur.
 
Warga pun meringsek ke dalam rumah Nunung memberi pertolongan. Nunung dan Ahmed diboyong ke Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSU Dr Soetomo pada pukul 21.00 WIB.

Menurut pengakuan warga setempat, Asmawi sempat minggat tiga hari membawa Nova dan meninggalkan Nunung bersama Ahmed. Jumat kemarin Asmawi yang sehari-hari sopir bemo lyn (rute) C berniat pulang ke rumah untuk mengutarakan niatnya menceraikan Nunung. Sepulangnya ia ke rumah, ia sempat cekcok dengan Nunung karena sorenya Nunung mengadu bahwa ada rentenir nagih utang yang belum sanggup dibayar. Nunung minta duit ke Asmawi tapi tidak digubris, malah dipojokkan dan disalahkan.

Nunung dituding sering hutang tanpa sepengetahuan suami. Mungkin iak mengherankan lantaran gaji suaminya tak mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari. Hutang pun
membabi buta hingga jutaan rupiah pada para tetangga, saudara, kawan hingga rentenir (bank plecit).

“Kalau sudah begini, suaminya mana mau tanggungjawab!” kata Andi Aryawan, adik Nunung saat ditemui di RSU Dr Soetomo usai Nunung menjalani operasi. Raut Andi sedikit kesal ketika ditanyai tentang Asmawi. “Semalam Asmawi sempat ke sini sebentar tapi begitu tahu di sini banyak polisi dan wartawan maka dia lari ketakutan. Mungkin takut jadi tersangka atau apalah!” katanya.

Nunung merupakan anak kedua dari tujuh bersaudara. Ayahnya telah meninggal dan ibunya kini tinggal di rumah kos di Kapas Madya IV bersama adik-adiknya, berjualan sate. “Tapi sebulan ini ibu tidak jual sate. Libur. Adik saya habis sakit demam berdarah di rumah sakit ini juga. Bahkan kakinya sampai bernanah parah. Biayanya sudah nggak karu-karuan. Malah sekarang mbak Nunung juga kena musibah,” katanya penuh penyesalan.

Agus mengatakan, pihak keluarganya dengan keluarga Asmawi yang juga berdarah Madura tergolong sulit akur. Ini pun terlihat ketika sambang di rumah sakit, kedua pihak keluarga tidak saling tegur sapa. Pihak keluarga Asmawi yang datang belakangan memilih duduk di tempat terpisah dari Agus, Andi, dan Ali (adik Nunung juga yang ikut menunggui di RS sejak semalam).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com