Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alamat Internet Dunia Diperkirakan Habis Tahun 2011

Kompas.com - 26/05/2008, 22:12 WIB

JAKARTA, SENIN - Mulai tahun 2011, alamat Internet menjadi barang langka. Komputer baru mungkin akan kesulitan terhubung ke jaringan Internet global karena alamat protokol internet (IP) yang tersedia habis.

Sampai saat ini, 85 persen dari sekitar 4,3 juta alamat Internet yang tersedia telah digunakan. Padahal, tanpa alamat IP, yang digunakan sebagai standar identitas, sebuah perangkat tidak mungkin dapat mengakses internet global.

"Situasi ini sangat mengancam masa depan ekonomi berbasis Internet," ujar laporan yang dirilis OECD (Organization for Economic Cooperation and Development). Organisasi internasional tersebut memprediksi dalam 3 tahun, alamat IP akan habis sama sekali.

Kekhawatiran OECD sebenarnya telah diantisipasi para pakar teknologi dengan mengembangkan IPv6 (Internet protocol versi 6) untuk menggantikan IPv4 yang dipakai saat ini. Jika IP versi 4 yang hanya mendukung 32-bit, IPv6 memiliki ruang alamat 128-bit sehingga pilihan alamat unik yang jauh lebih banyak, hampir tak terbatas. Yakni mencapai dua pangkat 128 atau 3,4 x 10 pangkat 38.

Namun, dengan adanya laporan OECD yang lebih menitikberatkan pada dampak ekonomi selain masalah teknis, semakin mendorong pemerintah dan pelaku bisnis untuk segera bermigrasi ke Ipv6. Sistem IPv6 sebenarnya telah tersedia sejak lebih dari 10 tahun lalu, namun para penyedia layanan Internet masih lambat untuk mengadopsinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com