PEMALANG, KOMPAS.com- Aktifitas Gunung Slamet di Jawa Tengan terus meningkat. Selain gempa permukaan dan tremor vulkanik, mulai Kamis sore terjadi letusan asap disertai sinar api dan lontaran larva pijar. Dengan kondisi tersebut, status Gunung Slamet dinaikkan menjadi siaga.
Berdasarkan data pada Pos Pengamatan Gunung Api Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jumat (24/4), letusan asap disertai larva terjadi setiap 15 hingga 20 menit. Sejak Kamis pukul 18.09 hingga Jumat pukul 06.00, jumlah letusan asap mencapai 52 kali.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Slamet Gambuhan, Sukedi, mengatakan, selain letusan asap, alat juga merekam terjadinya gempa permukaan sebanyak 79 kali, mulai Kamis hingga Jumat pukul 06.00 tadi. Selain itu juga tercatat gempa tremor vulkanik secaara terus-menerus, dengan amplitudo antara 4 hingga 6 milimeter.
Menurut dia, petugas masih melakukan pengamatan secara intensif, dan memantau perkembangan dari waktu ke waktu. Aktifitas warga juga masih berlangsung normal.
Sukedi meminta agar masyarakat tetap tenang. Apabila terjadi letusan abu, mereka diimbau untuk menggunakan masker.