Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Linux Blank-on Mulai Diminati Awam

Kompas.com - 24/05/2011, 18:51 WIB

KOMPAS.com - Sistem operasi turunan dari sistem operasi berkode terbuka (open source) Linux yang bernama Blank-on, atau boleh juga dilafalkan Blangkon seperti nama penutup kepala tradisi Jawa, diyakini akan menjadi masa depan bagi sistem operasi Linux, agar digemari pengguna komputer awam yang masih tergantung pada sistem operasi bajakan. Blank-on yang merupakan turunan Linux Ubuntu, sudah berbahasa Indonesia dan sudah pula diajarkan pada guru-guru sekolah.

Hal itu dijelaskan Fajar Rizqi Saputra, Ketua komunitas penggemar Linux UIN -Buntu komunitas penggemar yang berbasis di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) di Malang, Selasa (24/5/2011).

"Selama ini kendala orang awam mengunakan Linux, karena anggapan yang sebenarnya salah, bahwa Linux tidak mudah dioperasikan. Linux memang sistem operasi yang dikerjakan beramai-ramai secara terbuka oleh para penggemar dan pengembangnya di seluruh dunia, yang umumnya adalah praktisi permograman perangkat lunak. Hal-hal yang berhubungan dengan kenyamanan penggunaan bagi pengguna awam memang masih belum semudah sistem operasi komersial," kata Putera, panggilannya.

Isu terpenting penggunaan Linux, yakni tentang sistem operasi yang sah dan legal, masih diabaikan di Indonesia. Sebab pemerintah memang juga tidak cukup melakukan represi terhadap penggunaan sistem operasi ilegal.

"Masyarakat memilih menggunakan OS ilegal, karena takut ancaman. Sehingga kekurangan Linux itu tak kunjung teratasi. Namun kini dengan Blank-on, muncul keyakinan bahwa akhirnya masyarakat awam pembeli komputer untuk keperluan sehari-hari, bisa menerima Linux untuk dipasang di komputer atau laptopnya," katanya.

Blank-on, atau dibaca blangkon, dikerjakan secara terbuka oleh pengguna dan pengembang Linux Indonesia, yang tergabung dalam organisasi Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YLPI). Linux dikenal sebagai sistem operasi yang memiliki variasi sesuai tujuannya, yang disebut distro. Distro Ubuntu, adalah salah satu yang populer dan kini banyak digunakan pengguna Linux di Indonesia. Blangkon disusun dari Linux distro Ubuntu ini, yang sudah jauh berkembang. Ubuntu versi 11.04 misalnya sudah berisi sistem operasi lengkap dengan dukungan perangkat lunak produktivitas untuk menulis, tabel dan presentasi.

Paket Ubuntu 11.04 bahkan lebih baik dibandingkan dengan paket sistem operasi berbayar, karena sekali install, pemilik komputer sudah mendapat perangkat lunak gratis dengan pengolah kata (word prosesor) perangkat lunak perhitungan seperi Excell dalam sistem operasi Windows dan perangkat lunak presentasi.

"Saat ini perlahan-lahan Blangkon sudah kian diminati, terutama oleh kalangan pengguna awam yang melek OS, seperti guru-guru sekolah. Kami terus menerus menerima permintaan kursus atau sosialisasi, dan kami yakin ini akan menjadi titik penting transformasi pengguna komputer di tanah air untuk menggunakan sistem operasi legal seraya berhenti menggunakan yang ilegal atau bajakan," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com