Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunga turun 7,25 Persen, Target FLPP Lebih Rendah

Kompas.com - 22/02/2012, 13:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS. com - Setelah tertunda lebih dari satu bulan, Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) membuka kembali program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Pemerintah dan bank pelaksana akan menandatangani Perjanjian Kerjasama Operasional (PKO) pada Jumat 23 Februari mendatang.

Dalam MoU itu kedua pihak sepakat menetapkan bunga FLPP sebesar 7,25 persen. Angka ini sudah termasuk biaya asuransi jiwa dan kebakaran. Porsi pendanaan masing-masing pihak menanggung 50 persen.

Sri Hartoyo, Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera menuturkan, setelah mengantongi PKO baru, empat bank pelaksana yakni Bank Tabungan Negara (BTN), Bank BNI, Bank Mandiri (Mandiri) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) bisa menyalurkan kredit. Kemenpera menargetkan pembiayaan FLPP sampai akhir tahun 2012 mencapai Rp 7,5 triliun untuk 120.000 unit rumah.

Iqbal Latanro, Direktur Utama BTN menyampaikan, dengan PKO baru ini pihaknya akan menggelontorkan kredit lebih dari Rp 1 triliun atau sekitar untuk 12.000 sampai 13.000 unit rumah. Target ini lebih rendah dibandingkan realisasi sepanjang tahun 2011 yang mencapai Rp 3,51 triliun untuk 104.659 unit rumah. Tahun lalu bunga FLPP di kisaran 8 persen.

Iqbal mengakui, pihaknya mengurangi penyaluran FLPP. Namun, ia menegaskan kebijakan ini lebih karena sumber pendanaan yang sulit. BTN memang berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 2 triliun pada semester II-2012, namun ini belum cukup menopang target.

"Sulit mencari likuiditas apalagi saat ini bank-bank tengah mewaspadai kondisi likuiditas," tutur Iqbal, Selasa (21/2).

Indrastomo Nugroho, Head of Product and Business Credit Consumer BNI, mengusulkan target FLPP sebaiknya dibagi rata ke empat bank. Misalnya target pemerintah sebesar 120.000 unit rumah artinya masing-masing bank memperoleh pembiayaan sekitar 30.000 unit. Dia belum dapat memastikan berapa nilainya karena akan mengonfirmasi debitur-debitur dengan informasi suku bunga baru.

Sri menambahkan, untuk debitur yang sudah mendapatkan persetujuan kredit FLPP dengan bunga 8 persen, dapat meminta perubahan bunga menjadi 7,25 persen.

"Asalkan KPR tersebut diterbitkan setelah 1 Januari 2011," tambah Sri.

Di tahap awal, Pemerintah hanya melibatkan empat Bank BUMN. Kemenpera bisa saja membuka peluang bank lain ikut serta, seperti bank pembangunan daerah (BPD). Tetapi, mereka harus mampu menyesuaikan diri dengan isi PKO empat bank BUMN.

Erzon, Direktur Utama Bank Riau dan Kepri mengatakan, sebaiknya pemerintah juga melibatkan BPD, karena pada program sebelumnya sudah ada 10 BPD yang bersedia menjadi bank pelaksana. Dari 10 bank ini, baru BPD Sumatera Utara dan Kalimantan Timur yang telah komitmen menyalurkan kredit FLPP senilai Rp 1,2 triliun.

Erzon mengklaim, 10 bank daerah siap menjalankan program FLPP dengan bunga 7,25 persen. "Kami berharap, dalam kerjasama yang baru ini kami diundang," tuturnya. (Nina Dwiantika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Riset Canalys: Pasar Tablet Naik Tipis, Apple Masih Teratas

Riset Canalys: Pasar Tablet Naik Tipis, Apple Masih Teratas

e-Business
Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Internet
Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Gadget
iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

Gadget
Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com