Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jangan Pucet Liat Jakarta Macet"

Kompas.com - 27/03/2012, 15:14 WIB

KOMPAS.com — "Jangan pucet liat Jakarta macet!" Tulisan itu terpampang di dinding-dinding tepi jalan di Jakarta. Sepenggal tulisan karya seniman jalan itu seakan hendak menyuarakan optimisme di tengah rasa frustrasi sebagian besar orang di Jakarta dalam menghadapi kemacetan.

Memang, terserah pada pembacanya bagaimana memaknai tulisan tersebut. Salah satu pemahaman yang bisa diambil: tidak perlu takut melihat kemacetan di Jakarta.

Artinya, sebenarnya masih ada harapan bahwa suatu hari problem lalu lintas yang seakan membuat otak beku itu pasti bisa diselesaikan.

Seperti banyak solusi perkotaan lain, kadang harapan untuk memecahkan masalah itu tak bisa digantungkan lagi pada elite birokrasi yang duduk di pemerintahan.

Masyarakat kota, baik mereka yang tinggal sebagai warga maupun yang menjalani hidupnya di kota itu, juga bisa menemukan solusi untuk mengatasi masalah ini.

Nah, perkembangan teknologi informasi dan digital juga bisa menjadi salah satu alat untuk membantu mengurai keruwetan lalu lintas saat ini.

Seperti apa solusi tersebut? Sebagian hal itu akan terungkap dalam event TeknoIdea yang diadakan Kompas.com.

Salah satunya akan diungkap penelitian yang dilakukan Fakultas Ilmu Komputer UI mengenai manajemen lalu lintas, dan masih banyak upaya maupun solusi lainnya.

TeknoIdea Maret 2012 akan diadakan di Lounge XXI, Plaza Senayan, Kamis (29/3/2012) mulai pukul 19.00 WIB. Daftarkan diri Anda untuk hadir melalui halaman khusus ini.

Serunya lagi, Anda yang merasa punya gagasan seputar cara mengatasi problem lalu lintas di Indonesia juga bisa mengungkapkan gagasan di event ini.

Mari kita bersama-sama mencari solusi nyata untuk mengatasi masalah sehari-hari. Ikuti terus TeknoIdea!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com