Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twitalk, "Talkshow" via Twitter Pertama di Dunia

Kompas.com - 31/03/2012, 16:08 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Berbincang di timeline Twitter sudah menjadi hal biasa. Namun, berbincang dengan seorang tokoh penting atau public figure secara langsung dengan memanfaatkan Twitter tentu menjadi hal yang unik.

Twitalk, bisa dibilang sebuah program wawancara langsung lewat Twitter pertama di dunia. Program ini digelar setiap hari Kamis jam 21.00 WIB.

Twitalk mengajak tokoh atau public figure untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan, dan masyarakat bisa menyimaknya dengan cara mem-follow @TwitalkID dengan hashtag #Twitalk.

Adalah Pungkas Riandika, yang punya ide kreatif memanfaatkan Twitter untuk wawancara. Awalnya, ia melempar ide ini ke teman-teman follower-nya, namun masih belum terbayang akan diberi nama program ini. Saran-saran pun bermasukan. Hingga akhirnya, dipilihlah nama Twitalk.

Episode Twitalk pertama kali digelar pada 21 April 2010. Triawan Munaf, ayah dari penyanyi Sherina Muhaf, menjadi narasumber pertama dalam program Twitalk.

"Saya ingin memanfaatkan Twitter untuk menghadirkan konten-konten positif," ungkap Pungkas ketika ditanya Kompas.com soal tujuan dibuatnya Twitalk.

Pria yang bekerja di industri periklanan ini telah membuat Twitalk sebagai program pertama di dunia yang memanfaatkan Twitter untuk wawancara. Ia mengurusi semua konten yang akan diperbincangkan di program Twitalk.

Hingga saat ini, Twitalk diasuh oleh Pungkas, Albertus Eko dan Panca Ardiansyah. Pungkas dan Alberto berdomisili di Yogyakarta, sedangkan Panca di Jakarta.

Menurut Albertus yang akrab disapa Berto, skenario Twitalk diatur satu hari sebelum program Twitalk digelar. Pada hari Rabu di setiap pekannya, pihak Twitalk akan menentukan siapa narasumber yang diwawancarai di Twitalk hari Kamis jam 21.00.

Nah, ketika wawancara Twitalk dimulai, para follower yang menyimak dipersilakan untuk mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Pihak Twitalk akan memilih pertanyaan dari siapakah yang akan diajukan.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com